
PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Panitia seleksi (Pansel) telah menetapkan 13 orang peserta seleksi Direksi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT.Pelabuhan Kepri masuk tahapan Uji Kelayakan dan Kepatuhan (UKK).
Pada tahapan ini, ke 13 nama peserta seleksi ini, akan mengikuti tes lanjut, mulai dari membuat makalah, memasarkannya, psikotes, tes kesehatan, hingga wawancara.
Kepala Biro Administrasi Ekonomi Provinsi Kepri Novianto, mengatakan dari 31 lamaran yang masuk pansel telah menyeleksi 13 peserta yang memenuhi kualifikasi administrasi dan maju ke pengujiaan tahapan selanjutnya.
Pada seleksi Ujian Kelayakan dan Kepatutan, peserta diberi waktu untuk membuat Makalah mulai dari 29 Juni sampai 1 Juli, mengenai strategi pengurusan perusahaan dan rencana bisnis.
“Kemudian, hasil tulisan itu dipresentasikan di hadapan pansel yang menguji peserta di seleksi UKK,” ujarnya Rabu (30/6/2021).
Setelah semua tahapan dilalui para peserta lanjut Novianto, selanjutnya akan dilakukan seleksi akhir berupa wawancara langsung yang akan dihadiri langsung gubernur Kepri Ansar Ahmad.
“Nanti waktunya akan kita jadwalkan. Dan dalam tes Wawancara ini nantinya akan diikuti langsung Pak Gubernur,” sebutnya.
Adapun ke 13 nama peserta seleksi calon Direksi BUP PT Pelabuhan Kepri di antaranya, Awaludin, Windrasto Dwi Guntoro, Budi Revianto, Raden Aditya Wirawan, Ricky Irawan, Mohammad Azwar, dan Mohammad Benbela. Kemudian, Marojahan Panjaitan, Arham, Herlina Susanti, Taufan Megalena, Roni Setiadi, dan Buana Fauzi Februari.
Sebelumnya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan dalam seleksi Direksi PT Pelabuhan Kepri ini, pihaknya hanya akan memilih satu figur berkompeten yang akan menempati posisi direktur utama.
“Kita ambil satu orang saja, nanti direktur yang lain supaya bisa bekerjasama kita lihat kualifikasinya dan mereka sendiri yang tentukan,” ucapnya.
Ansar menyebut, ke depan dirinya akan memberikan peranan yang besar kepada BUP PT Pelabuhan Kepri. Supaya, perusahaan plat merah ini bisa membantu menyumbangkan sumbangsihnya demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
“Apalagi, potensi kemaritiman saat ini sudah sangat terbuka untuk BUP menjualnya. kita berikan peran besar kepada BUP supaya bisa memberikan sumbang sih PAD dan BUP sendiri. Apalagi kita terus mendorong potensi labuh jangkar ini,” demikian Ansar, belum lama ini.
Penulis :Ismail
Editor  :Ogawa