Siaga Virus Corona, RSUP Kepri Siapkan 12 Ruang Isolasi

Plt.Direktur RSUP Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri dr.Elfiani Sandri.
Plt.Direktur RSUP Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri dr.Elfiani Sandri.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang menyiapkan 12 ruangan isolasi penderita Pneoumenia virus corona.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, dr Elfiani Sandri mengatakan, atas mewabahnya Pneoumenia virus corona, Menteri Kesehatan menetapkan Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang, sebagai salah satu Rumah sakit rujukan yang akan menangani saspeck atau penderita Pneoumenia virus Corona di Kepri.

“Untuk persiapan itu, saat ini kami sudah mempersiapkan 12 ruangan isolasi di Rumah sakit,” ujar Elfiani, Senin(27/2
1/2020).

Ia menjelaskan indikasi gejala virus corona ini, diantaranya suhu badan diatas 38 derajat celsius, batuk dan sesak nafas.

Menanggapi beredarnya issu, ada pasien Warga Negara Asing (WNA) yang terindikasi Pneoumenia Virus corona, kiriman dari Lagoi, Elfiani membantah, dan menyatakan kalau hal tersebut tidak benar.

“Yang datang ke rumah sakit ini pada umumnya demam dan batuk. WNA dari Lagoi itu, juga pasien yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan bukan terpapar Pneoumenia virus Corona,”ujarnya.

Meski demikian, lanjut Elfiani, pihaknya tetap dengan kewaspadaan tinggi dengan cara pemeriksaan laboraturium, pemeriksaan rontgen untuk melihat kondisi paru-paru, observasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan konsultasi pada dokter spesialis.

“Wisatawan Mancanegara (Wisman) rujukan yang kami tangani yaitu anak usia tiga tahun itu hasil diagnosanya adalah ISPA,”katanya.

Ia menyebutkan, anak tersebut jika dikategorikan maka akan masuk pada kelompok pengawasan, bukan pada kelompok saspek yang harus dirawat di ruang isolasi khusus.

“Jika tidak saspek maka pasien akan kami pulangkan, dengan memberi informasi dan edukasi pada keluarga serta pemandu wisatanya,”ujarnya.

Elfiani membantah jika isu yang beredar bahwa pasien tersebut saspek terkena virus corona.

“Itu tidak benar, itu adalah ISPA,” bantahnya.

Penulis:Roland