PRESMEDIA.ID, Bintan – Pemerintah Kabupaten Bintan membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap Pertama 2024, khusus pada warga lanjut usia (lansia) di Kijang Kota Bintan Timur.
Pembagian BLT ini, dilakukan secara simbolis oleh Bupati Bintan Roby Kurniawan di Aula Kantor Camat Bintan Timur, Senin (18/3/2024).
Bupati Roby mengatakan, semoga dengan pembagian BLT pada Lansia di tengah bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah itu menjadi lebih berkah dan bermanfaat bagi sejumlah Lansia di Bintan itu.
“Alhamdulillah BLT Lansia sudah mulai dibagikan di bulan yang penuh berkah ini. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi orang-orang tua kita,” kata Roby.
Pada tahap pertama 2024 pembagian BLT Lansia di Bintan lanjutnya, dilakukan pada 5.067 orang lansia yang berumur 60 tahunan ke atas di 10 kecamatan di Bintan.
Pembagian lanjutnya, dimulai dari Kelurahan Kijang Kota dengan jumlah 1.089 orang Lansia penerima bantuan uang tunai tersebut.
“Pembagian BLT Lansia di Kijang Kota ini paling banyak dibandingkan wilayah lain. Makanya pembagiannya dilaksanakan selama dua hari. Dimulai hari ini sampai besok,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bintan, Syamsul, menjelaskan bahwa BLT Lansia Tahap Pertama ini mulai dibagikan pada Maret 2024 ini. Dimulai dari Kecamatan Bintan Timur.
“Kalau total seluruh penerima ada 5067 orang. Untuk di Bintan Timur sendiri jumlahnya 1709 orang yang terbagi di empat kelurahan,” sebutnya.
Ribuan penerima di Kecamatan Bintan Timur, kata Syamsul, itu terdiri dari Kelurahan Kijang Kota sebanyak 1089 orang. Lalu di Kelurahan Sei Lekop ada 269 orang, Kelurahan Gunung Lengkuas 239 orang dan Kelurahan Sei Enam 112 orang.
“Pembagian pertama di Kijang Kota yang dilakukan selama dua hari. Setelah itu giliran kelurahan lainnya di Gunung Lengkuas, Sei Lekop dan Sei Enam,” katanya.
Pada pembagian tahap pertama ini setiap penerima akan mendapatkan Rp 300 ribu. Sementara sisanya dibagikan pada tahap kedua sebanyak Rp 900 ribu. Sehingga masing-masing penerima akan mendapatkan BLT Lansia Rp 1,2 juta per tahunnya.
“Setiap penerima itu mendapatkan Rp 100 ribu perbulan atau Rp 1,2 juta per tahun. Namun dibedakan dalam dua tahap, di tahap pertama Rp 300 ribu dan sisanya di tahap kedua,” ucapnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaksi