
PRESMEDIA.ID– Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Group, Afan Aftori, bersama jajaran manajemen, menggelar pertemuan dengan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, di Gedung Graha Kepri, Kota Batam.
Pertemuan ini membahas berbagai langkah strategis terkait pengembangan bisnis dan pengelolaan aset milik PTK Group yang berlokasi di kawasan Kabil, Batam.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyampaikan apresiasi atas kontribusi PTK Group dalam mendorong pertumbuhan ekonomi maritim dan logistik di Kepulauan Riau.
Menurutnya, PTK Group telah berperan penting dalam memperkuat sektor ekonomi strategis yang berdampak langsung terhadap masyarakat dan pelaku industri di wilayah Kepri.
“Sebagai perusahaan besar di bidang logistik maritim, PTK Group telah memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah. Kami mendorong agar PTK terus memperluas core bisnisnya agar ekonomi Kepri semakin bergeliat,” ujar Nyanyang.
Dukungan Pemerintah untuk Proyek Baru PTK Group
Wagub Nyanyang juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pengembangan proyek perumahan PTK Group yang akan diperuntukkan bagi karyawan dan tenaga kerja di lingkungan perusahaan tersebut.
“Apalagi PTK telah mengantongi izin berdasarkan fatwa planologi dari BP Batam. Kami berharap proyek ini bisa segera terealisasi dan memberi manfaat bagi pekerja,” tambahnya.
PTK Group Kembangkan 3 Zona Bisnis Strategis di Batam
Sementara itu, Direktur Utama PTK Group, Afan Aftori, menjelaskan pertemuan ini bertujuan untuk meminta masukan dan dukungan pemerintah daerah terhadap langkah pengembangan bisnis PTK ke depan.
Sat ini lanjutnya, PTK Group telah mengembangkan tida Zona Bisnir strategis di Batam. Ke ti Zona itu terdiri dari :
Zona A: Area Pelabuhan dan Infrastruktur yang memiliki luas sekitar 12,9 hektar, terdiri dari pelabuhan, open storage, gudang, jetty, dan berbagai infrastruktur penunjang kegiatan logistik.
Zona B:Gedung Kantor dan Area Komersial yang mencakup area seluas 6,2 hektar yang difokuskan pada pengembangan perkantoran dan fasilitas bisnis.
Zona C: Lahan Pengembangan yang merupakan lahan kosong PPL seluas 4,5 hektar yang disiapkan untuk pengembangan bisnis jangka panjang.
Secara keseluruhan lanjutnya, PTK Group memiliki aset strategis seluas 71,7 hektar di wilayah Batam.
Aset ini mencakup pelabuhan, messhall, perumahan karyawan (housing), warehouse, serta lahan kosong yang siap dikembangkan sesuai kebutuhan industri.
Afan menegaskan bahwa PTK Group akan terus berkomitmen untuk melakukan inovasi dan ekspansi bisnis, dengan tetap mengedepankan prinsip efisiensi, keberlanjutan, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah.
Pertemuan antara PTK Group dan Pemerintah Provinsi Kepri diharapkan menjadi langkah penting dalam menciptakan sinergi pembangunan ekonomi daerah. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sektor bisnis, tetapi juga membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing industri maritim dan logistik nasional.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi