
PRESMEDIA.ID,Batam- Ketua Gugus Tugas Percepatan penanganan corona virus (Covid-19) kota Batam HM Rudi mengatakan, tiga pasien baru terkonfirmasi positif Corona di Batam merupakan transimisi penularan lokal, yang terjadi dari clauster kasus covid 07 dan 08 yang memiliki hubungan saling keterikatan.
Dalam pers rilisnya per 14 April 2020, Gugus tugas Covid-19 kota Batam juga menjelaskan riwayat penularan tiga pasien positif Covid-19 baru di kota Batam itu sebagai berikut
Terkonfirmasi pertama adalah warga Kota Batam seorang laki-laki berusia 42 Tahun, ASN, beralamat di kawasan Batam Centre, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dari tanggal 4 sampai dengan 6 Maret 2020 bersama rekan sekantornya, dan yang bersangkutan juga merupakan rekan satu kantor dengan kasus 07 & 08.
Sehubungan telah ditetapkannya terkonfirmasi positif (07 & 08) tersebut, pada hari Kamis, 09 April 2020 yang bersangkutan bersama rekan sekerjanya yang lain melakukan Rapid Deteksi Tes (RDT) di salah satu puskesmas dengan hasil �Reaktif�. Selanjutnya oleh tim Medis, diedukasi untuk melaksanakan Self Isolation atau arantina mandiri dirumahnya karena keadaan secara umum yang bersangkutan sehat.
Kemudian pada hari Sabtu, 11 April 2020 guna memvalidasai hasil RDT sebelumnya, yang bersangkutan kembali dilakukan pemeriksaan sample swab, yang informasinya baru diterima pada hari Senin malam 13 April 2020 malam.
“Dari hasil Lab PCR itu yang bersangkutan terkonfirmasi � Positif�, dan ditetapkan sebagai kasus baru pasien Covid ke 13 Kota Batam,”ujarnya.
Berdasarkan hasil aniaa yang dilakukan, saat ini yang bersangkutan mengeluh tenggorokannya terasa sedikit gatal yang diikuti dengan batuk ringan.Namun keadaan umum fisiknya terlihat sehat dan stabil dalam perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan RSBP Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
Pasien terkonfirmasi berikutnya, adalah warga Kota Batam seorang perempuan, berusia 39 Tahun, merupakan Guru salah satu sekolah swasta di Kawasan Sukajadi Batam Center dan beralamat dikawasan perumahan Kecamatan Sei Beduk.
Berdasarkan anamnesa yang dilakukan, yang bersangkutan mengaku pernah berobat di RSUD Embung Fatimah sekitar tiga minggu yang lalu, dan dilakukan tindakan diagnosa pemeriksaan Laboratorium darah dan dahak oleh tim medis disana.
“Dokter yang memeriksa memberikan diagnosa dan penanganan pengobatan TB kepada yang bersangkutan secara rutin,”sebutnya.
Ternyata sebelumnya, pada 16 Maret 2020 lalu, yang bersangkutan pernah bersama dan kontak dekat dengan kasus terkonfirmasi positif 04, yang merupakan rekan kerjanya sesama guru disekolah yang sama.
“Sesuai dengan hasil tracing yang diperoleh melalui kasus nomor 04 pada hari Rabu, 08 April 2020 yang lalu, tim medis salah satu puskesmas melakukan RDT kepada yang bersangkutan dengan kesimpulan hasil �Reaktif� dan dilanjutkan dengan edukasi agar yang bersangkutan untuk dapat melaksanakan Self Isolation/Karantina Mandiri dirumahnya,”jelasnya.
Kemudian pada Jum�at 10 April 2020, Tim BTKLPP melakukan pengambilan sample swab yang infonya baru diterima pada Senin, 12 April 2002 malam kemaren, dengan hasil terkonfirmasi “Positif” dan selanjutnya ditetapkan sebagai kasus baru No.14 Kota Batam.
“Sesuai dengan konfirmasi tersebut pada hari ini yang bersangkutan telah menjalani isolasi rawat inap di ruang isolasi/PIE RSBP Batam guna penanganan lebih lanjut dengan kondisi stabil,”jelasnya.
Pasien terkonfirmasi positif berikutnya, adalah warga Kota Batam seorang perempuan berusia 33 Tahun juga bekerja sebagai ASN, beralamat di kawasan Batam Centre.
“Yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota dan yang bersangkutan juga merupakan rekan satu kantor dengan kasus No. 07, 08 & 13,”sebutnya.
Sehubungan telah ditetapkannya rekan sekantornya terkonfirmasi positif pada Sabtu, 11 April 2020, yang bersangkutan bersama rekan sekerjanya yang lain melakukan pemeriksaan sample swab di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Batam Centre.
“Pada Rabu 14 April 2020 diterima informasi atas nama yang bersangkutan dengan hasil Terkonfirmasi “positif”, dan selanjutnya ditetapkan sebagai kasus baru nomor 15 Kota Batam,”ujarnya.
Berdasarkan hasil anamnesa yang dilakukan saat ini yang bersangkutan merasa tidak ada gangguan kesehatan yang berarti, kecuali setelah mendapat informasi mengenai hasil swabnya tersebut tenggorokannya terasa sedikit gatal.Namun keadaan umum fisiknya terlihat sehat dan stabil.
Saat ini yang bersangkutan dalam proses persiapan untuk dilakukan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan RSBP Batam guna penanganan medis lebih lanjut.
Penulis: Ismail