Menkes Digitalisasi Data Imunisasi Seluruh Anak di Indonesia

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan digitalisasi data imunisasi anak di Indonesia. Melalui transformasi digital bidang layanan kesehatan ini, Sistem pendataan imunisasi anak, tidak lagi dilakukan secara manual, melainkan langsung tersimpan di aplikasi PeduliLindungi seperti vaksinasi COVID-19.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, melalui digitalisasi data imunisasi anak ini semua anak yang diimunisasi akan terekam individunya.
“Kami akan melakukan digitalisasi penuh, sehingga semua anak-anak yang nanti kita lakukan imunisasi akan terekam individunya,” kata Menkes dalam keterangan pers yang diakses di kanal YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebagaimana dikutip media ini dari Setkab.go,id Sabtu Jumat (14/05/2022).
Budi menilai, upaya digitalisasi data akan memudahkan orang tua untuk mengakses data imunisasi anak setiap saat. Bahkan sampai belasan tahun ke depan tanpa perlu khawatir hilang, tercecer ataupun rusak, seperti kartu atau buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang selama ini digunakan untuk mencatat data imunisasi anak.
“Setiap anak akan memiliki sertifikat elektronik yang disimpan secara digital, jadi kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, baik 15 tahun lagi atau 20 tahun lagi, data itu tetap tersimpan dengan aman di Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
Menkes mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan sejumlah persiapan untuk mengimplementasikan sistem ini.
“Sekarang dalam persiapan, diharapkan sebentar lagi sudah siap dan bisa digunakan untuk mendukung peningkatan cakupan program imunisasi rutin pada anak,” pungkasnya.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi