Pemprov Kepri Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tahun Ini

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5 persen. Meski target tersebut dinilai masih kurang realistis, mengingat belum maksimalnya pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara, mengungkapkan pihaknya optimis target tersebut akan tercapai, karena penanganan pandemi juga makin membaik.
Meski diakuinya, realisasi target ekonomi 5 persen itu cukup berat karena beberapa sektor penopang ekonomi belum semuanya membaik. Seperti, pada sektor pariwisata yag belum pulih total. Padahal, sebelum pandemi Kepri tercatat sebagai daerah penyumbang kunjungan wisman terbesar ke-2 di Indonesia setelah Bali.
“Oleh karena itu, pariwisata kita sangat bergantung dengan kedatangan turis asing,” ungkapnya.
Selain itu, kondisi perdagangan atas pemenuhan beberapa kebutuhan bahan pokok masyarakat juga belum sepenuhnya terpenuhi. Ditambah lagi, investasi yang masuk ke Kepri belum terlalu menggeliat, dan angka pengangguran yang bertambah akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi.
“Ekonomi Kepri 2022 bisa mencapai 3,9 persen saja sudah luar biasa, karena tahun 2021 tumbuh sebesar 3,43 persen, setelah pada 2020 terkontraksi sebesar 3,80 persen,” ujarnya.
Adi menuturkan, ada dua kota menjadi faktor penentu perekonomian Kepri, yakni Kota Tanjungpinang dan Kota Batam. Jika pertumbuhan ekonomi dua kota tersebut berada di atas lima persen, maka dapat dipastikan rata-rata pertumbuhan ekonomi Kepri tahun ini di atas 5 persen.
“Oleh karena itu, kita berharap pandemi segera berakhir, dan di sisi lain vaksinasi terus digenjot agar semua aktivitas ekonomi berjalan normal seperti sedia kala,” ujar Adi.
Disamping itu, Pemprov Kepri juga menggesa serapan belanja APBD 2022 melalui kegiatan-kegiatan prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga perputaran ekonomi terus menggeliat.
“Serapan APBD Kepri hingga Mei baru 30 persen. Hingga Juni kita targetkan sebesar 50 persen,” demikian Adi.
Penulis : Ismail
Editor : Redaksi