Gubernur Ansar Ke Wakatobi Penuhi Undangan Menteri ATR/BPN, Ini Yang Akan Dilakukan

PRESMEDIA.ID, Sulawesi Tenggara – Gubernur Provinsi Kepri H.Ansar Ahmad memenuhi undangan Kementerian ATR/BPN dalam event Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 yang akan berlangsung selama 3 hari mulai 8 hingga 10 Juni 2022.
Gubernur Ansar tiba di Bandara Matahora Wakatobi Sulawesi Tenggara pada Rabu (8/6/2022). Tiba di Wakatobi, Gubernur Ansar disambut pemerintah provinsi Sulteng dan pemerintah kabupaten Wakatobi di Bandara Pulau Wangi-Wangi.
Kepala dinas Infokom provinsi Kepri Hasan mengatakan, Gubernur Ansar bersama Kementerian ATR/BPN dan peserta GTRA akan membahas Legalitas tanah kawasan pesisir pada acara yang akan dihadiri presiden RI Joko Widodo tersebut.
“Selain itu, Gubernur juga akan menghadiri Welcome Dinner Peserta GTRA Summit 2022) yang dirangkaikan dengan pertemuan anggota Badan Kerjasama (BKS) Provinsi Kepulauan sebagai awal rangkaian acara pada Rabu (8/6) malam,” ujarnya.
Tema GTRA Summit Wakatobi 2022 adalah “Menuju Puncak Presidency G20:Pemulihan Ekonomi yang Inklusif dan Berwawasan Lingkungan melalui Reforma Agraria, Harmonisasi Tata Ruang, dan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Kepulauan.”
Event GTRA Summit Wakatobi 2022 adalah rangkaian dari penyelenggaraan Presidensi G20 dimana Indonesia bertindak selaku tuan rumah.
GTRA Summit sendiri merupakan Gugus Tugas Reforma Agraria yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui kesepakatan dengan negara-negara yang tergabung di G20.
GTRA Summit merupakan pertemuan lembaga negara dan kementerian terkait, pemerintah daerah, asosiasi, civil social organization (CSO), serta organisasi lainnya yang tergabung dalam GTRA. Kegiatan di tahun 2022 ini merupakan penyelenggaraan GTRA Summit pertama.
Mengutip dari gtrasummit.id, GTRA Summit 2022 diharapkan dapat menciptakan keselarasan pelaksanaan teknis antara tata ruang dengan penataan aset (kawasan hutan, izin, dan/atau hak atas tanah), serta penataan akses khususnya bagi masyarakat hukum adat, masyarakat lokal, dan masyarakat tradisional di wilayah pesisir & pulau-pulau kecil. Hal ini merupakan perwujudan dari pelaksanaan UU Cipta Kerja berikut peraturan turunannya.
GTRA bertujuan untuk mewujudkan dan mengoperasionalkan kelembagaan payung penopang Program Reforma Agraria agar secara efektif mampu mendorong percepatan pencapaian target-target nasional, baik yang terkait dengan penataan aset/asset reform (legalisasi dan redistribusi lahan), maupun penataan akses/access reform (pemberdayaan masyarakat dan peningkatan produktivitas tanah)
Penulis : Presmedia
Editor : Redaksi