Sekelompok Remaja Rusak Pembatas Plantar Wisata Kota Rebah Tanjungpinang

Tangkapan Layar Video yang beredar di Medsos Instagram, satu orang Remaja merusak pembatas pelantas kota Rebah Tanjungpinang.
Tangkapan Layar Video yang beredar di Medsos Instagram, satu orang Remaja merusak pembatas pelantas kota Rebah Tanjungpinang.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Sekelompok remaja yang melakukan pengrusakan pembatas Pelantar wisata kota rebah Jalan Daeng Tjelak Sei Carang Kota Tanjungpinang Viral di media sosial Instagram.

Dalam video berdurasi 19 detik itu, terlihat seorang remaja yang mengenakan celana pendek dan Baju lengan Panjang bersama teman, menendang dan meninju pembatas plantar.

Akibatnya, sejumlah pembatas pelantar yang diduga terbuat dari bahan seadanya patah dan dibuang ke laut. Video aksi sekelompok remaja ini Viral digrup Kepulauan Riau Indonesia dan Tanjungpinang hitz.

“Giliran saya iyah,” kata seorang remaja yang belum diketahui namanya. Dan diikuti dengan ucapan Rekannya yang sedang memvideokan.

“Ok giliran Aditiya,” ujar rekannya yang saat itu mengambil Video. Dilanjutkan dengan aksi menendang dan meninju sejumlah bahan pembatas Pelantar.

Dalam aksinya, Remaja dengan mengenakan sandal itu, tampak dengan mudah merusak dan mematahkan bahan pembatas Plantar.

Setelah rusak para remaja itu juga membuang dan melemparkan serpihan bahan pembatas plantar itu ke laut.

Di Tempat terpisah, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Tanjungpinang Teguh Susanto, membenarkan terjadinya pengrusakan pembatas Polantas di kawasan wisata kota Rebah itu.

Namun saat ini, Satpol-PP mengaku, belum mengetahui siapa kelompok remaja yang merusak fasilitas yang baru dibangun itu.

“Saat ini kami sedang selidiki, dan menurunkan anggota untuk mencari siapa kelompok remaja yang merusak itu,” ujarnya.

Tindakan sejumlah remaja ini lanjut Teguh, telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Tanjungpinang nomor 7 tahun 2012 tentang ketertiban umum.

“Karena mereka telah merusak barang milik daerah dan fasilitas umum untuk kepentingan masyarakat umum,” ucap Teguh.

Ia menghimbau kepada warga Tanjungpinang untuk merawat dan menjaga aset-aset dan fasilitas umum di Kota Tanjungpinang.

“Karena pembangunan itu sendiri berasal dari masyarakat,” pungkasnya.

Penulis : Roland
Editor : Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.