Plt.Bupati Bintan Tinjau dan Beri Bantuan ke Warga Korban Banjir dan Tanah Longsor di Bintim

PRESMEDIA.ID, Bintan – Plt Bupati Bintan, Roby Kurniawan melakukan peninjauan kondisi masyarakat korban Banjir dan Tanah Longsor di RT 002/RW 007, Kampung Pisang, Kelurahan Kijang Kota.
Sebagaimana diketahui, sejumlah wilayah di Bintan Timur ini, menjadi korban banjir dan Tanah Longsor akibat hujan lebat yang melanda Bintan pada Jumat (5/8/3022) lalu.
Kepada Plt Bupati, sejumlah warga juga mengadukan segala keluh kesahnya serta harapan.
Selain mendengarkan curhatan para korban, Roby juga mengunjungi satu persatu rumah warga yang terkena banjir. Dia ingin melihat langsung kondisi akibat banjir beberapa jam tersebut.
Pada kunjungan itu, Plt.Bupati ini juga menyerahkan bantuan beras kepada 477 kepala keluarga (KK) yang jadi korban banjir dan tanah longsor.
Beras itu dibeli sendiri oleh Roby, setelah sebelumnya meminta data warga yang terdampak korban Banjir.
“Sebelum turun ke lapangan, kami menggelar rapat bersama sejumlah Kepala OPD beserta instansi terkait lainnya di Kantor Camat Bintan Timur. Kita minta mereka menghitung kebutuhan para korban dan langkah-langkah menangani banjir,” katanya.
Bedasarkan data, korban banjir dan tanah longsor yang tersebar di empat kelurahan sebanyak 477 KK atau hampir 1.000 jiwa. Namun dia menyediakan 500 karung beras untuk dibagikan kepada para korban bencana alam tersebut.
Selain bantuan pribadinya, Roby juga mengatakan, para korban juga mendapatkan bantuan lainnya dari pemerintah. Khususnya dari Dinsos maupun BPBD.
“Apapun yang dibutuhkan segera beritahukan ke pihak kelurahan maupun kecamatan,” jelasnya.
Dalam menangani banjir ini ada dua penanganan yang dilakukan. Yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka pendek akan dilakukan sesegera mungkin melalui Dinas PUPR Bintan dan Dinas Perkim Bintan.
Sementara untuk jangka waktu panjang, pihaknya akan kolaborasi bersama Pemprov Kepri serta Satker BWS terkait penyelesaian banjir tersebut karena DED penyelesaian banjir yang direncanakan pada tahun 2021 saja membutuhkan anggaran setidaknya mencapai Rp 41 miliar.
“Untuk penanganan banjir ini akan dilaksanakan melalui dana di APBD-P 2022. Kemudian penanganan selanjutnya pada APBD Murni 2023,” ucapnya.
Penulis : Hasura
Editor : Redaksi