Pemprov Kepri Kembali Dapat Penghargaan Dari Kemenkeu RI Atas Opini WTP 12 Kali

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Pemerintah provinsi Kepulauan Riau kembali meraih penghargaan dari Menteri Keuangan RI, atas raihan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) laporan keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 12 kali berturut-turut.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada acara Puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Opini WTP atau unqualified opinion adalah capaian tertinggi atas entitas penyampaian laporan keuangan berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan setiap tahunnya.
Provinsi Kepri sendiri pada 2021 telah 12 kali berturut-turut meraih Opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) APBD ini, dari BPK Perwakilan Provinsi Kepri.
Ada 4 kategori penghargaan yang diserahkan pada Rakernas kali ini, adalah kategori pemerintah Daerah dan Lembaga, Penerima opini WTP untuk Laporan Keuangan Tahun 2021. Penerima opini WTP minimal 5 Laporan Keuangan Tahun 2017-2021 berturut-turut. Penerima opini WTP minimal 10 kali berturut-turut untuk Laporan Keuangan Tahun 2012-2021 dan penerima opini WTP minimal 15 kali berturut-turut untuk Laporan Keuangan Tahun 2007-2021.
Atas penghargaan dari Kementerian Keuangan RI ini, Gubernur Kepri Ansar berharap akan menjadi pemacu kinerja seluruh jajarannya di Provinsi Kepri.
Ansar juga mengucapkan berterima kasih atas kerja keras seluruh tim di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri yang sudah bekerja dengan baik.
“Kita bersyukur dan berterimakasih atas perolehan penghargaan ini. Ini bukti, jika tim kita ASN di provinsi Kepri sudah bekerja dengan sangat baik. Mencapai WTP 12 kali berturut-turut bukanlah hal yang mudah, tapi kita telah membuktikannya. Dan dan bahkan Kementerian Keuangan pun mengakui ini dengan memberikan penghargaan kepada Pemerintah Provinsi Kepri,” kata Ansar.
Selain penyerahan penghargaan, Acara puncak Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2022 juga diisi dengan talkshow dengan tema “Mengawal Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, dengan rangkaian kegiatan aneka lomba,webinar, dan coaching clinic sejak 22 Agustus 2022 lalu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani sat memberikan keynote speech, mengatakan, tahun ini semakin banyak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas laporan keuangannya.
“Untuk pemerintah daerah mencapai 92,25 persen, naik dari tahun lalu yang sebelumnya hanya 89,7 persen atau ada 500 pemerintah daerah yang mendapatkan WTP. Sedangkan bagi kementerian dan lembaga pusat, ada 83 dari 87 kementerian dan lembaga yang mendapatkan WTP,” ujarnya.
Hal ini lanjut Sri Mulyani, bukanlah suatu pencapaian yang biasa, karena ini dicapai dalam masa dua tahun dihadapkan pandemi Covid-19.
Sri Mulyani juga mengatakan, tata kelola keuangan negara dan daerah secara akuntabel, transparan, bertanggung jawab, diharapkan tidak hanya sekedar dari sisi status hasil audit BPK-nya WTP. Namun, yang terpenting, bagaimana APBN dan APBD bisa bermanfaat bagi instrumen keuangan negara di pusat dan daerah dalam memecahkan masalah yang dihadapi bangsa dan diperlukan akuntabilitas penggunaan keuangan negara baik di APBN maupun APBD.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih, karena dalam suasana yang sangat tidak biasa saat ini, tapi kita tetap mengedepankan aspek akuntabilitas, penggunaan keuangan negara secara bertanggung jawab, meskipun tantangannya sangat luar biasa” ungkap Sri.
Sementara itu, Gubernur Ansar juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh ASN di OPD provinsi Kepri atas Penghargaan yang diperoleh Kepri, khususnya kepada ASN sebagai ujung tombak pengelolaan keuangan daerah, DPRD Kepri serta pihak-pihak terkait yang telah memberikan perhatian dan dukungan.
“Penghargaan ini merupakan bukti transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di daerah. Dengan penghargaan yang telah diterima ini, Saya harap, pengelolaan keuangan Kepri akan semakin baik, Transparan dan Akuntabel, dan pencapaian ini dapat dipertahankan pada tahun-tahun yang akan datang” ucapnya
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi