Kepri Tuan Rumah Konferensi Nasional FKUB ke VII 2022

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau menjadi tuan rumah penyelenggara Konferensi Nasional VII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Indonesia yang akan digelar 5 dan 6 Oktober 2022 mendatang.
Kegiatan ini, merupakan kegiatan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama sebagai simbol kemajemukan agama dan suku di Indonesia.
Hal itu terungkap pada rapat persiapan pelaksanaan Konferensi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ke-VII tahun 2022 Kepri yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau Said Sudrajat dan Kakanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto serta dihadiri anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepri di Rupatama Lantai 4 kantor Gubernur Kepri, Dompak, Senin (03/10/2022).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kepulauan Riau Said Sudrajat, mengatakan PKUB merupakan institusi yang berkepentingan mengurus dan memelihara kerukunan di Indonesia dan dengan kegiatan yaang aakan dilaksanakan akan meneguhkan Provinsi Kepri sebagai miniatur kemajemukan agama, suku dan dan Budaya di Indonesia.
“Mengenai kesiapan akomodasi, transportasi dan sejumlah terobosan lain, Pemprov Kepri akan mempersiapkan guna mensukseskan konferensi ini,” ujarnya.
Bagi PKUB, lanjut Said, siapapun yang melaksanakan kerukunan menjadi mitranya dan seharusnya, tidak perlu lagi ada bentrok karena agama, Karena Agama apapun di dunia pasti membawa kebaikan.
Oleh karena itu, dengan kegiatan yang akan digelar ini, Dia berharap, PKUB Kepri dan Kemenag dapat berpartisipasi dan bersinergi untuk menyukseskan kegiatan ini, sekaligus menjadi momentum memperkenalkan PKUB di tingkat Nasional bahkan internasional.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Kepri Mahbub Daryanto mengatakan, Konferensi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ke-VII tahun 2022 di Kepri akan menjadi momentum penguatan implementasi Moderasi Beragama seperti yang selama ini menjadi program Kementerian Agama.
Semangat penguatan moderasi beragama lanjutnya, adalah terwujudnya kehidupan yang menekankan kerukunan antar umat beragama, intern umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah.
“Ini adalah momentum yang tepat untuk penguatan dan pengimplementasian moderasi beragama,” ujar Mahbub.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi