Kepri Alami Inflasi 0,07 Persen Pada Oktober 2022
*Inflasi kota Batam 0,04 persen Kota Tanjungpinang 0,34 persen

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Kepri menyatakan, Provinsi Kepulauan Riau (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) mengalami inflasi 0,07 persen pada Oktober 2022.
Inflasi provinsi Kepri, terjadi karena penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,36 pada September 2022 menjadi 112,28 pada Oktober 2022.
Inflasi tahun kalender (Januari–Oktober)2022 sebesar 4,89 persen.
Inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021) sebesar 6,39 persen.
Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi 0,34 persen.
Inflasi di Kepulauan Riau terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau turun sebesar 1,23 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,05 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga dan budaya turun sebesar 0,01 persen.
Sedangkan Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,62 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,05 persen, kelompok transportasi naik sebesar 1,31 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,22 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kepri Oktober 2022 Juga Menurun
Selain mengalami inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP) Kepri Oktober 2022 berdasarkan rilis resmi BPS Kepri juga mengalami penurunan 1,20 persen dibanding September 2022.
Pada September 2022, Nilai Tukar Petani (NTP) Kepri tercatat 106,54 persen turun menjadi 105,27 persen pada Oktober 2022.
Menurut data BPS, penurunan NTP Kepri ini, diakibatkan menurunnya NTP komoditas tanaman hortikultura sebesar 3,82 persen, kemudian tanaman perkebunan rakyat 1,50 persen dan budidaya ikan sebesar 0,49 persen.
Sementara komoditas tanaman pangan mengalami peningkatan 0,14 persen. Komoditas peternakan 0,07 persen, komoditas perikanan 0,54 persen serta komoditas nelayan 0,59 persen.
Sementara Nilai Tukar Usaha Petani di Kepri (NTUP) pada Oktober 2022 juga mengalami penurunan 1,50 persen di subsektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan pembudidayaan ikan.
Selin itu, Indeks Konsumsi Rumah Tangga Pedesaan (IKRT) Provinsi Kepri Oktober 2022 juga mengalami penurunan 0,02 persen.
Penulis: Presmedia
Editor: Redaksi