Dukung Percepatan Transportasi Udara, Gubernur Ansar Pertimbangkan Beli Pesawat N219 Rp. 100 M

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad mendukung upaya mewujudkan percepatan pengembangan “Jembatan Udara” di wilayah Kepri.
Untuk itu Pemprov Kepri mempertimbangkan akan membeli pesawat Amfibi N219 seharga Rp. 100 miliar.
Ansar mengatakan, Kepri saat ini sangat membutuhkan percepatan connectify transportasi khususnya di sektor udara, guna merangkai pulau-pulau terdepan dan terluar Indonesia.
Dukungan tersebut disampaikan Gubernur Ansar saat menerima kunjungan Tim Penyusunan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Pilot Projek N219A Kementrian BPN/Bappenas RI, bertempat di Kantor Graha Kepri Batam belum lama ini.
Tim tersebut beranggotakan Staf Khusus Menteri BPN/Bappenas Kemal Tarek, Deputi Bidang Ekonomi Amalia Adininggar Widyaswati, Plt. Bidang Sarana dan Prasarana Rudi Suprihadi P dan Direktur PMAS Eka Candra Buana.
Juga ada Direktur Ipek Leonardo Adypurnama, Direktur Transportasi Ikhwan Hakim, Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia (DI) Gita Amperiawan, Direktur Utama IPTN North Amerika Indra Gauthma, Program Manager PT. DI N219 Amphibi Budi Sampurno, Manager Marketing PT. DI Putri Ramadhani. Hadir juga dari OPD Kepri, yakni Asisten II, Kepala Barenlitbang, Kadisperindag, Kadishub dan perwakilan Dinas PU.
Menurut Gubernur Ansar, percepatan jembatan udara di Kepri merupakan bagian dari pilot projek Kementrian BPN/ Bappenas melalui program Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau menuju Indonesia Emas 2045.
Diakui Gubernur Ansar, Kepri saat ini sangat membutuhkan connectify transport untuk sektor perhubungan udara. Karena dua sektor tranportasi lainnya, yakni laut dan darat sudah sangat bagus.
“Karenanya tawaran yang disampaikan oleh Kementrian BPN/Bappenas melalui skema pembelian pesawat perintis ampibi produksi anak bangsa dari PT. Dirgantara Indonesia, dengan pesawat N219 seharga kurang lebih Rp. 100 miliar sangat kita pertimbangkan,” jelasnya.
Gubernur Ansar juga mengatakan, konektivitas jembatan udara di Kepri akan banyak memberikan manfaat bagi Provinsi Segantang Lada ini. Salah satu tujuannya adalah, mempercepat masuknya investasi. Mengingat banyaknya sektor bisnis yang bisa dikembangkan di wilayah Kepri.
Sementara itu Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia, Gita Amperiawan mengatakan Kepri memang menjadi lokasi proyek rintisan transportasi pesawat amfibi N219, khususnya untuk wilayah Natuna.
Hal itu menjadi “urgent” karena aksesibilitas transportasi udara dari dan ke Natuna masih mengalami kendala.
Gita mengatakan, pemerintah pusat saat ini sangat memahami akan kebutuhan masyarakat Kepri, khususnya masyarakat Natuna terkait kemudahan konektifitas transportasi tersebut.
“Makanya pilot project ini akan direalisasikan pada 2025 di Kabupaten Natuna,” katanya.
Penulis: Presmedia
Editor: Redaktur