Gubernur Instruksikan Proyek Rp. 60 M Penataan Jalan Bandara RHF Tanjungpinang Ditanami Bunga Sakura

Gubernur Ansar melihat langsung pengerjaan Pedestarian Jalan Bandara RHF.
Gubernur Ansar melihat langsung pengerjaan Pedestarian Jalan Bandara RHF.

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memilih bunga sakura, bunga tanjung dan pohon pinang menjadi penghias pedestarian jalan Bandara RHF yang saat ini tengah dikerjakan.

Hal itu diinstruksikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat turun langsung meninjau proyek pembangunan pedesaan dan penataan median jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang yang menekan angaran Rp. 60 miliar itu, Selasa (8/11/2022) kemarin.

Untuk penanaman Bunga Sakura, Gubernur memerintahkan Dinas PUPR dan Kontraktor untuk membuat lubang di sepanjang jalur pedestarian jalan Bandara RHF km 12 Tanjungpinang itu.

Sejumlah bunga yang akan ditanam adalah pohon sakura, bunga tanjung, dan pohon pinang.

Direncanakan akan akan ada sebanyak 40 pohon sakura yang akan ditanam. Selain itu juga ada 1.000 pohon pinang serta bunga tanjung yang juga akan ditanam di kiri dan kanan jalur pelestarian jalan tersebut.

Untuk bibit bunga sakura, Dinas Pertanian Provinsi Kepri telah menyanggupi untuk menyiapkannya, sementara bibit pohon pinang akan disiapkan oleh Kwarda Pramuka Kepri.

“Kita lihat progres penataan jalan di depan bandara RHF ini sudah hampir rampung, untuk menambah keindahannya, Kita akan tanam bunga sakura seperti di taman kota Kijang, kita tanam juga bunga Tanjung dan pohon pinang secara berselang-seling sesuai nama Kota Tanjungpinang,” ujar Gubernur Ansar.

Menurutnya, kecantikan bunga sakura saat musim mekar akan membuat masyarakat semakin bersemangat menikmati pedestarian jalan sambil beraktivitas. Hal serupa terlihat di taman kota Kijang, dimana setiap kali bunga sakura mekar, masyarakat berbondong-bondong datang dan berfoto di pohon khas Jepang tersebut.

Jalan Bandara RHF tersebut nantinya akan dilengkapi dengan ornamen Melayu seperti sculpture kapal lancang kuning dan struktur tanjak. Selain itu, juga akan dibuat nama-nama Kabupaten dan Kota di seluruh Kepri sebagai sarana edukasi bagi anak-anak kecil yang melintas.

“Yang terpenting setelah penataan ini selesai adalah perawatan dan kebersihannya, tenaga kebersihan harus dibina betul-betul agar pedestarian bisa dinikmati masyarakat dengan nyaman. Masyarakat juga harus membantu menjaga kebersihan jalan ini,” tutur Gubernur Ansar.

Penulis: Presmedia
Editor: Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.