Gubernur Ansar Paparkan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme ke Pelajar SMA/SMK Batam

Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad saat memberi paparan tentang Bayaya radikalisme ke Pelajar SMA di Batam
Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad saat memberi paparan tentang Bayaya radikalisme ke Pelajar SMA di Batam

PRESMEDIA.ID, Batam- Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad memberi paparan dan penjelasan bahaya radikalisme dan terorisme, kepada pelajar SMA/SMK di Batam dalam acara Ekspresi Indonesia Muda dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di GOR Sekolah Yos Sudarso, Batam, Selasa (15/11/2022).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepulauan Riau. Dalam paapranya, Gubernur Ansar mengucapkan terimakasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepulauan Riau yang peduli terhadap para pemuda yang menjadi penentu masa depan bangsa.

“Warnanya apa bangsa ini kedepannya, tergantung adik-adik yang hadir disini,” ujarnya.

Gubernur Ansar mengatakan, Warga Negara Indonesia sudah sepatutnya bersyukur karena negeri yang dicintai ini dilimpahkan berbagai macam bonus demografi yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia.

Sejumlah bonus demografi itu diantaranya, Indonesia memiliki hampir 17 ribu pulau, memiliki 1.340 suku bangsa serta merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar urutan ke-5 di dunia.

“Ini adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan ke Indonesia. Maka, kewajiban kita adalah untuk menjaga dengan sebaik-baiknya. Karena, kalau tidak kita manfaatkan bonus demografi ini dengan baik, maka akan menjadi bencana demografi yang bisa menghancurkan NKRI,” ujarnya.

Hal itu, lanjutnya terjadi pada bangsa-bangsa terdahulu di Dunia, seperti Uni Soviet, Yugoslavia serta Korea yang tentunya perpecahan tersebut menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi bangsa.

Bangsa Indonesia, sebut Gubernur, merupakan Negeri yang hingga sekarang masih tergolong sangat aman, tentram dan damai karena diikat oleh ikatan batin yang luar biasa melalui 4 pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

“Pada generasi muda, harusnya bangga Indonesia dan Provinsi Kepri yang posisinya sangat strategis dan dekat dengan negara tetangga,” katanya.

Ansar menyebut, dengan posisi Kepri yang sangat strategis, akan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, khususnya generasi muda dalam mengembangkan berbagai ide, khususnya dalam pengembangan perekonomian Kepri.

“Namun demikian, kita juga harus menjaga diri. Karena, berbatasan dengan banyak negara selain memiliki keuntungan secara ekonomi, kita juga harus waspada atas masuknya berbagai pengaruh radikalisme dan terorisme yang mengancam kedaulatan negara,” tuturnya.

Kepri sebutnya, merupakan tempat lalu lintas masuknya orang dari negara lain. Hingga semua pihak wajib waspada agar paham-paham yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa tidak sampai masuk juga ke wilayah Kepri.

Gubernur menambahkan, radikalisme dan terorisme merupakan paham yang berbahaya karena bisa memecah belah dan menghancurkan tatanan hidup sebuah bangsa.

“Oleh karena itu, patut dicegah sedini mungkin dengan memberikan pemahaman pada generasi muda akan ciri-ciri dan bahayanya,”pungkas Ansar.

Paham radikalisme dan terorisme dikatakan, akan mudah masuk pada masyarakat dengan tingkat pemahaman dan pendidikan yang rendah.

“Oleh karena itu kepada siswa/siswi dan generasi Muda, saya berpesan, melalui kegiatan ini agar dapat belajar i 4 pilar Kebangsaan Indoensia sebagai dasar hukum berbngsa dan bernegara,” ujarnya.

Generasi muda, juga harus memanfaatkan teknologi untuk hal positif dan memberikan nilai tambah yang baik, sehingga terhindar dari bahaya paham radikalisme dan terorisme.

“Jadilah generasi yang berbudi pekerti dan mencintai negara NKRI dan daerah khususnya Kepri” pesan Ansar.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.