Nilai Ekspor Oktober 2022 Naik 5,89 Persen Neraca Perdagangan Kepri Surplus US$301.26 Juta

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Oktober 2022, naik 5,89 persen dibanding September 2022 dengan nilai total mencapai US$1.636,78 juta.
Dengan kenaikan nilai ekspor ini, BPS menyatakan neraca perdagangan provinsi Kepri pada Oktober 2022 surplus sebesar US$301.26 Juta.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri menyatakan, naiknya ekspor migas provinsi Kepri Oktober 2022 ini, disumbang oleh naiknya ekspor migas Oktober 2022 sebesar US$341,48 juta atau naik 0,26 persen dibanding September 2022. Demikian juga ekspor nonmigas yang naik 7,49 persen atau US$1.295,30 juta pada Oktober 2022.
“Nilai ekspor Kepulauan Riau ini menurut sektor pada Januari-Oktober 2022 disumbang oleh ekspor non migas sebesar 77,20 persen, pertanian 0,59 persen, migas 22,80 persen, industri 76,31 persen dan tambang 0,31 persen,” sebutnya sebagaimana rilis BPS Kepri.
BPS juga menyatakan, ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar selama Januari-Oktober 2022 adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) mencapai US$6.056,08 juta dengan peranan terhadap ekspor nonmigas sebesar 47,11 persen.
“Sedangkan negara tujuan ekspor terbesar Kepri selama Januari-Oktober 2022 adalah Singapura dengan nilai ekspor US$7.391,20 juta dengan peranannya sebesar 44,39 persen,” ujarnya.
Singapura Negara Tujuan Ekspor Nonmigas
Singapura lanjutnya, juga sekaligus menjadi negara tujuan ekspor nonmigas dan Migas Provinsi Kepri selama Januari-Oktober 2022 dengan jumlah Ekspor Non Migas mencapai US$4.541,50 juta atau memiliki peranan 35,33 persen. Sedangkan ekspor migas dengan daerah tujuan Singapura mencapai US$2.849,70 juta atau memiliki peran sebesar 75,06 persen.
Sementara pelabuhan pengeluaran ekspor terbesar provinsi Kepri Januari-Oktober 2022 adalah melalui Pelabuhan Batu Ampar US$8.310,73 juta, kemudian diikuti Pelabuhan Sekupang US$2.092,04 juta, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun US$1.614,24 juta, Pelabuhan Tarempa US$1.611,88 juta dan Pelabuhan Kabil/Panau US$1.332,08 juta.
“Peranan kelima pelabuhan tersebut terhadap ekspor Januari-Oktober 2022 mencapai 89,85 persen,” sebut BPS Kepri.
Sedangkan volume ekspor Provinsi Kepulauan Riau sepanjang Januari-Oktober 2022 terbesar keluar melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun 8.055,53 ribu ton. Kemudian diikuti Pelabuhan Tarempa 2.708,67 ribu ton, Pelabuhan Belakang Padang 1.689,91 ribu ton, Pelabuhan Batu Ampar 1.129,17 ribu ton dan Pelabuhan Kabil/Panau 931,07 ribu ton.
“Peranan kelima pelabuhan tersebut terhadap volume ekspor Januari-Oktober 2022 mencapai 92,17 persen,” pungkasnya.
Import Barang Pertanian dan Industri Kepri Dari Tiongkok dan Singapura Naik
Selain nilai ekspor, nilai impor Provinsi Kepri januari-Oktober 2022 juga mengalami kenaikan 17,22 persen atau dari US$11,731.04 juta September 2022 naik menjadi US$13,748.54 juta pada Oktober 2022.
Adapun negara pemasok impor terbesar Kepri selama Januari-Oktober 2022 adalah Tiongkok sebesar 28,19 persen atau US$376,44 Juta. Kemudian disusul Import dari Singapura sebesar 18,05 persen atau US$241,01 Juta dan Malaysia sebesar 8,78 persen atau US$ 117,24 Juta.
Sedangkan penyumbang impor provinsi Kepri Januari-Oktober 2022 yang terbesar adalah impor non migas dengan nilai 82,26 persen.
Klasifikasi barang impor non migas terbesar dari Tiongkok, Singapura dan Malaysia yang masuk Kepri sepanjang Januari-Oktober 2022 itu adalah barang Industri sebesar 81,13 persen, kemudian disusul bahan migas 17,74 persen, pertanian 1,00 persen serta barang tambang sebesar 0,11 persen.
Neraca Perdagangan Kepri Surplus
Dengan besaran nilai ekspor dan impor Kepri itu, BPS menyatakan neraca perdagangan Provinsi Kepri Januari-Oktober 2022 Surplus US$2.900,23 Juta.
“Demikian juga pada Oktober 2022 dibandingkan September, neraca perdagangan Kepri surplus sebesar US$301,26 Juta,”pungkasnya.
Penulis: Presmedia
Editor: Redaksi