Positif Covid Kepri Naik, Dinkes Kepri Sebut Tidak Terlalu Berbahaya

Kepala dinas Kesehatan Kepri M. Bisri (Foto: Dok. Presmedia)
Kepala dinas Kesehatan Kepri M. Bisri (Foto: Dok. Presmedia)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Kasus positif Covid-19 varian baru di Kepri terus bertambah. Namun demikian, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri M. Bisri menganggap penambahan itu merupakan hal biasa dan tidak terlalu berbahaya.

“Untuk kenaikan tidak terlalu tajam. Kemudian BOR kita juga nggak ada kenaikaan atau tetap 6,17 persen. Artinya tidak ada kenaikan jumlah orang sakit di rumah sakit,” ujar Bisri saat ditemui di gedung DPRD Kepri, Rabu (24/11/2022).

Bisri juga menyebut, signifikansi positif Covid di Kepri seperti di Batam, Karimun dan Tanjungpinang yang meningkat, menjadi fenomena atas adanya varian baru Covid-19.

“Iya, setiap ada varian baru pasti kasusnya naik.Ini kan kelakuan Covid-19 dan keturunannya masih belum menyerah istilahnya. Dia terus menciptakan generasi baru supaya kita itu pangling ini siapa? rupanya sama,” ujarnya mengilustrasikan.

Sebagaimana diketahui, kondisi positif Covid-19 di 7 kabupaten kota di Kepri didominasi penderita yang ada di Batam, Karimun dan Tanjungpinang. Hal ini, disebabkan, tiga daerah di Kepri itu, memiliki pergerakan lalu lintas orang yang sangat tinggi.

“Hal ini karena perjalanan dan aktivitas orang dari Batam-Singapura tinggi. Dari internasional masuk Singapura kontaknya juga tinggi, hingga dari sini mungkin penyebabnya hingga menjadi tinggi,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut M. Bisri, sebagaimana ahli berpendapat, varian Covid saat ini tidak terlalu berbahaya. Sehingga bagi penderita yang dinyatakan positif, cukup melakukan istirahat dan isolasi mandiri.

Bisri juga menyebut, berdasarkan data penanganan Covid, ketersediaan tempat tidur di sejumlah Rumah sakit di Kepri, hingga saat ini, juga masih rendah.

“Sementara korban kematian akibat positif Covid dari data yang diperoleh, adalah rata-rata komorbid atau pemilik penyakit bawaan sebelumnya,” katanya.

Jadi lanjutnya, kendati ada angka kenaik positif Covid-19 di Kepri, tetapi dari sisi risiko kesehatan sangat rendah.

“Artinya, kalau kata Pak Menteri, positif boleh tapi nggak sakit. Sakit boleh tapi ringan. Artinya tidak butuh rumah sakit,” sebutnya.

Warga Diminta Lengkapi Vaksin Sebelum Libur Akhir Tahun

Dinas kesehatan provinsi Kepri juga menghimbau seluruh masyarakat, agar segera vaksin untuk melengkapi vaksin yang sebelumnya, menjelang akhir tahun dan libur.

Sebab, lanjutnya, kalau vaksinnya belum lengkap sangat berbahaya, dan orang tersebut tidak punya proteksi diri.

“Hal itu sama dengan orang yang belum vaksin, misalnya akan tetap punya resiko tinggi tertular dan sakit. Tapi bagi yang sudah vaksin ada yang tertular tapi tidak parah,” sebutnya.

Maka tegas Bisri, seluruh masyarakat disarankan segera vaksinasi untuk memperkuat imunitas tubuh.

Sedangkan bagi lansia, sebaiknya diminta untuk menjaga kondisi badan, jangan pergi-pergi. Apalagi kalau dia tidak bisa menerima vaksin karena resiko kesehatan.

Hingga saat ini sebut Bisri, persentase vaksin Kepri tahap pertama sudah mencapai 99,5 persen, sementara vaksin kedua mencapai 86 persen dan vaksin ketiga atau booster baru mencapai 55 persen.

“Maka dari itu, kita terus mendorong agar warga dengan kesadaran sendiri segera vaksinasi,” ujarnya.

Penulis: Presmedia
Editor: Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.