KLHK Gelontorkan Rp1,5 M Bangun RTH Lahan Eks Tambang Bauksit di Teluk Bintan

Kasubdit Pengendalian Kerusakan Lahan, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Pengerusakan Lingkungan KLHK, Suryanta Bayu Haji bersama Bupati Bintan Roby Kurniawan saat melakukan penanaman pohon di Lahan Eks Tambang Bouksit. (Foto: Hasura)
Kasubdit Pengendalian Kerusakan Lahan, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Pengerusakan Lingkungan KLHK, Suryanta Bayu Haji bersama Bupati Bintan Roby Kurniawan saat melakukan penanaman pohon di Lahan Eks Tambang Bouksit. (Foto: Hasura)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelontorkan Rp1,5 miliar anggaran untuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) lahan eks tambang bauksit yang terlantar pengusaha di Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan.

Kasubdit Pengendalian Kerusakan Lahan, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Pengerusakan Lingkungan KLHK, Suryanta Bayu Haji, mengatakan alokasi anggaran itu, digunakan untuk pemulihan lahan Eks tambang yang terlantar di Kelurahan Tembelang menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH )

“Sebelumnya, lahan ini ditinggal begitu saja usai digarap hasil tambangnya secara ilegal. Maka agar lahan itu menjadi bermanfaat bagi masyarakat serta sumber air yang berada disekitarnya kita bangun RTH,” ujar Suryanta usai meresmikan RTH Tembeling, Senin (19/12/2022).

Di Indonesia, kata Suryanta, ada 113 Hektare (Ha) lahan di 11 titik yang harus dipulihkan karena terlantar usai ditambang secara ilegal.

Dari 11 titik itu, salah satunya di Tembeling Tanjung dengan luas lahan yang dijadikan RTH seluas 6,3 Ha.

Alokasi anggaran Rp1,5 miliar KLHK ini, diperuntukkan fasilitas fisik yang disediakan seperti bangunan beserta mesin air tenaga surya, kursi dan lainnya.

Kemudian ada juga penanaman berbagai jenis tumbuhan di area RTH hingga ke depan Bumi Perkemahan.

“Untuk fisiknya hanya bagian tengah. Kemudian disitu ada mesin sedot air dengan listriknya tenaga surya. Sisa anggarannya kita tanami berbagai jenis tanaman,” jelasnya.

Suryatna mengatakan, pemulihan lahan eks tambang ini, selain dapat menyerap karbon RTLH ini juga berperan penting dalam menjaga kondisi air baku di Embung Tembeling ini.

“Memulihkan lingkungan apalagi posisinya di samping embung air baku terjaga baik sisi kualitas maupun kuantitasnya,” katanya.

Bupati Bintan, Roby Kurniawan mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada KLHK yang mana telah mendukung pelaksanaan ataupun pembuatan RTH di Tembeling Tanjung.

“Perlu kita sampaikan bahwa dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh APBD Bintan maka saya minta kepada seluruh dinas untuk melakukan inovasi untuk bisa berkolaborasi meminta dukungan termasuk dari pemerintah pusat. Seperti yang dilakukan DLH Bintan ini,” sebutnya.

KLHK memprioritaskan RTH di Bintan ketimbang daerah lainnya. Buktinya RTH Tembeling mendapatkan porsi APBN yang besar dari 11 lokasi lainnya di Indonesia.

“Kita perlu berikan dukungan yang luar biasa yang mana KLHK telah membantu kita untuk melakukan pemulihan lahan akses terbuka menjadi RTH. Nah maka dari itu ini perlu kita jaga dengan baik perlu kita manfaatkan bersama karena bantuan kalau tidak kita jaga nanti orang yang bantu pun malas nak bantu lagi,” ucapnya.

Penulis: Hasura
Editor: Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.