Sekda Kepri Jelaskan Kebijakan Gubernur Kepri Kendalikan Inflasi di Daerah ke Mendagri

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Sekretaris daerah Provinsi Kepri Adi menerangkan langkah-langkah Gubernur Kepri dalam mengendalikan inflasi, berikut kebijakan yang dilakukan Gubernur Ansar.
Adi Prihantara menjelaskan itu menanggapi permintaan Mendagri Tito untuk memaparkan best practice Kepri, pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian secara virtual dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta di Ruang Rapat Sekda, Lt. 3, Kantor Gubernur, Dompak, Senin (26/12/2022).
Sekda Adi melaporkan bahwa, dalam pengendalian inflasi di Kepri, pertama, kata Adi, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad melakukan Rakor bersama seluruh Kepala Daerah dan menjadi komitmen bersama dalam penanganan masalah inflasi.
Kedua, menjalankan kolaborasi dengan seluruh stakeholder di lapangan, yaitu distributor, bulog, satgas pangan, dan semua yang terkait dengan inflasi bergerak bersama-sama menekan laju inflasi.
Sekdaprov Adi juga menerangkan kendala yang dihadapi Provinsi Kepri dalam menekan inflasi ialah proses distribusi bahan pangan ke pulau-pulau serta bagaimana penanganannya. Karena kondisi cuaca, jarak dan sebagainya.
“Kendala inflasi di Provinsi Kepri yaitu distribusi bahan pangan karena keberadaan letak daerah di pulau-pulau yang sangat berpengaruh terhadap gelombang dan cuaca, untuk itu sebelum terjadinya cuaca buruk, Pemprov Kepri telah melakukan pemenuhan stok bahan pangan di daerah tersebut, sehingga kebutuhan dapat terpenuhi dan laju inflasi dapat terkendali,” terang Sekdaprov Adi.
Dalam penanganan di lapangan lanjutnya, program jangka pendek yang dilakukan adalah operasi pasar, melalui pemantauan setiap hari harga pasar dilapangan oleh Disperindag.
“Dan jika terjadi kenaikan langsung kita intervensi. Jangka menengah kerja sama antar daerah dan saat ini sudah ada 10 daerah yang telah berkerja sama dengan Pemprov Kepri dan memanfaatkan dari Kementerian Perhubungan terkait dengan tol laut,” ujarnya.
Pada program jangka panjang, Kepri juga melakukan penanaman terkait volatile food yang mendorong adanya inflasi, khususnya penyebab inflasi tertinggi yaitu bawang merah dan cabai.
Terakhir, Sekdaprov Adi juga mengapresiasi Badan Pangan Nasional dan Kementerian Perhubungan atas kebijakan yang membantu Provinsi Kepri dalam pemenuhan dan pendistribusian bahan pangan ke Kepri.
“Apresiasi kepada Bahan Pangan Nasional karena memberikan bantuan komoditas bahan pangan kepada kepri khususnya penyebab inflasi tertinggi yaitu cabe dan bawang merah, dan juga kepada kementerian perhubungan dalam penerapan tol laut,” tutupnya.
Penulis: Presmedia
Editor: Redaksi