BMKG Memprediksi, Banjir Rob di Kepri Akan Terjadi Hingga 29 Januari 2023

*Bupati Bintan Siapkan Tenda Pengungsian

0 76
Banjir di Bintan akibat hujan deras dan air laut pasang mengakibatkan sejumlah pemukiman masyarakat tergenang Kamis (26/1/2023) (Foto:Hasura/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini, agar sejumlah wilayah di Provinsi Kepri waspada bahaya banjir, akibat intensitas hujan yang terus turun dan dan pasang air laut tinggi Kamis (26/1/2023).

Bahkan BMKG memprediksi, banjir di sejumlah wilayah di Kepri, akibat hujan sedang, lebat disertai petir dan angin kencang, akan terjadi di sejumlah wilayah hingga 29 Januari 2023 mendatang.

Sejumlah wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang itu, dikatakan terjadi di wilayah Tanjungpinang, Bintan, Natuna dan Anambas pada pagi hari hingga siang.

“Waspada potensi banjir di wilayah provinsi Kepulauan Riau,” ujarnya sebagaimana dikutip dari situs resmi BMKG Kamis (26/1/2023).

Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Khalid Fikri menjelaskan, banjir rob di wilayah Bintan dan Tanjungpinang serta sejumlah wilayah di Kepulauan Riau itu sudah diperkirakan sebelumnya, hal itu berdasarkan data yang dihimpun BMKG.

“Data yang kami himpun, diperkirakan banjir rob masih akan terjadi hingga 29 Januari 2023,” katanya.

Banjir rob yang terjadi akhir-akhir ini lanjutnya, disebabkan adanya kenaikan permukaan air laut yang menggenangi daratan di wilayah pesisir saat musim hujan atau musim kemarau.

Pasang air laut ini, bisa saja meninggi jika dibarengi dengan curah hujan yang tinggi. Sehingga, dampaknya banjir rob akan lama untuk surut.

“Curah hujan yang tinggi sangat mempengaruhi. Hal itulah yang menyebabkan genangan air lama surutnya,” jelasnya.

Bupati Bintan Siapkan Tenda Pengungsian

Bupati Bintan Roby Kurniawan, mengatakan berdasarkan pemaparan BMKG Tanjungpinang tentang perkiraan cuaca saat ini, memang saat ini sedang mengalami kondisi cuaca ekstrim dan harus diwaspadai.

“Jadi siapa pun dan elemen apapun mari bersama hadapi ancaman bahaya banjir rob ini. Kita tidak bisa menentang kondisi cuaca tapi kita bisa antisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi,” sebutnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan itu dia menginstruksikan seluruh camat untuk sesegera mungkin melaporkan setiap perkembangan baik kondisi terkini hingga jumlah korban terdampak.

Semua pihak juga diminta membantu untuk menyiapkan tempat pengungsian jika suatu saat dibutuhkan masing-masing Kecamatan.

“Kita juga meminta agar di setiap posko standby kan petugas dan informasikan kontak person yang bisa dihubungi,” tegasnya.

Terhadap warga masyarakat yang terdampak, Pemerintah Kabupaten Bintan juga akan sesegera menyalurkan bantuan seperti selimut, tikar matras hingga makanan siap saji.

“Upaya dan tindakan ini akan kita lakukan cepat hingga benar-benar dipastikan kondisi kembali normal,” pungkasnya

Penulis:Hasura
Editor :Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.