
PRESMEDIA.ID, Bintan – Sebanyak 1.177 peserta dari se-Indonesia, hadir dan mengikuti Sarasehan BUMDes, pada peringatan hari BUMDes pertama 2023 yang dipusatakan di Kabupaten Bintan Provinsi Kepri Rabu (1/2/2023).
Peringatan hari BUMDes 2023 di kabupaten Bintan ini digelar di Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan dari tanggal 1 sampai 3 Februari 2023. Kegitan sendiri, dimulai dengan Sarasehan Badan Usaha Milik Desa di Bintan Agro Hotel dengan tema “Meningkatkan Ekonomi Desa Melalui BUMDes dan BUMDes Bersama”, pada Rabu (1/2/2023).
Kegiatan Sarasehan dan peringatan hari BUMDes 2023, juga dihadiri langsung Menteri Desa/Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dan sejumlah pejabat lainya dari Kementerian MDesa dan PDTT.
Sementara dari 1.177 peserta hari BUMDes di Bintan itu, terdiri dari Dinas PMD Provinsi se-Indonesia, Dinas PMD Kabupaten/Kota se-Indonesia, Pendamping desa, Perwakilan BUMDes dan Kepala Daerah yang meraih penghargaan.
Pada Sarasehan juga diisi sejumlah narasumber yang dibagi dalam empat sesi, yaitu sesi 1.Kebijakan nasional penguatan BUMDes, Sesi 2.Praktik-praktik baik pengelolaan BUMDes, Sesi 3.Program strategis Penguatan BUMDes melalui Kolaborasi Bersama Korporasi dan Sesi 4. Kesepakatan lokasi alternatif penyelenggaraan hari BUMDes tahun 2024.
BUMDes Diharapkan Jadi Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi Nasional dari Desa
Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar, mengatakan keberadaan desa menjadi sangat penting bagi Indonesia, Sebab, peningkatan ekonomi nasional semestinya dimulai dari desa terlebih dahulu. Upaya pemulihan ekonomi Nasional sesuai kewenangan desa, dilakukan melalui pembentukan, pengembangan dan revitalisasi badan usaha milik desa (BUMDes).
“Badan usaha milik desa harus menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Nasional yang dimulai dari desa. Peran BUMDes sebagai badan usaha, harus sebagai fasilitator dan konsolidator sejumlah produk buatan masyarakat dan industri rumah tangga di desa dalam pemasaran melalui digitalisasi ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Desa yang tumbuh merata lanjut Menteri Abdul Halim, secara agregat harus dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakatnya di seda, daerah serta Indonesia.
Sejalan dengan kelahiran Undang-Undang Cipta Kerja lanjut Menteri, Status BUMDes saat ini juga sudah diperkuat menjadi badan hukum. Sehingga tidak hanya sekedar badan usaha biasa lagi.
“Status badan hukum BUMDes ini juga dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa. Dengan status badan hukum ini, kedudukan BUMDes menjadi setara dengan badan usaha milik negara (BUMN) di tingkat nasional serta badan usaha milik daerah (BUMD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan pelayanan umum,” jelasnya.
BUMDes dengan beragam usaha seperti pertanian, jasa dan industri rumah tangga, diharapkan menjadi pendorong utama dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional di Desa.
“Dan itu dipayungi oleh undang-undang, dipayungi oleh pemerintah pemerintah. Yang orang tidak menduga bahwa BUMDes hari ini memiliki posisi yang amat strategis bagi upaya peningkatan ekonomi nasional,” sebut Abdul Halim.
Menteri Desa dan PDTT Beri Penghargan dan SIB BUMDes Se-Indonesia
Pada kesempatan itu, Menteri Desa dan (PDTT) Abdul Halim, didampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad, juga memberikan penghargaan Bakti Desa Pertama kepada Bupati Bintan Roby Kurniawan, Bupati Natuna Wan Siswandi, Bupati Karimun dan Bupati Kepulauan Anambas.
Penghargaan Bakti Desa Pertama diberikan atas komitmen dan kerja keras masing-masing Kepala daerah itu dalam mendorong percepatan pembangunan desa, sehingga seluruh desa di Kabupaten itu menjadi berkembang, maju, dan mandiri.
Selain itu juga diberikan penghargaan piagam dan lencana Desa Mandiri kepada Kepala Desa Ekang Anculai Zaili Aidi atas komitmen dan kerja keras dalam mewujudkan Desa Mandiri.
Demi mendorong terwujudnya BUMDes yang optimal, Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim, juga menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) BUMDes Gemilang Gunung Kijang, BUMDes Mitra Perdana Teluk Sasah, BUMDes Bersama Cahaya Mantang, BUMDes Bersama Kuberi lkd. Kuantan Singingi, BUMDes Bersama Singosari Malang dan BUMDes Posi Posi Guaimaadu Halmahera Barat.
Kementerian Desa dan PDTT, juga memberikan penghargaan dan Piala CSR Pengemganan Desa Berkelanjutan Award 2023, kepada 72 perusahaan di Indonesia.
Turut hadir dalam acara sarasehan tersebut Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Harlina Sulistyorini, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito, Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal(PPDT) Eko Sri Haryanto, Bupati Natuna Wan Siswandi, Wakil Bupati Karimun dan sejumlah pejabat teras Kementerian Desa/PDTT.
Penulis:Presmedia
Editor :Redaksi