PRESMEDIA.ID, Bintan – Sebanyak 2.917 orang warga di Kabupaten Bintan didiagnosa menderita penykit diabetes melitus tipe II sejak Januari hingga Februari 2023.
Bahkan, Dua dari sejumlah warga penderita diabetes melitus itu dilaporkan telah meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, dr.Gama AF Isnaini, mengatakan, data jumlah warga Bintan penderita diabeter Melitus itu, berdasarkan jumlah pasien diabetes melitus tipe II yang berkunjung dan memeriksakan diri-nya ke Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Bintan.
“Jumlah warga yang memeriksakan diri ke Puskesmas dan RS Januari-Februari 2023 ada sebanyak 9.413 orang. Dari jumlah itu sebanyak 2.917 orang positif menderita diabetes melitus tipe II,” ujar Gama pada Media ini Selasa (7/2/2023).
Dari analisis sumpel yang dikelompokan Gamma menyebut, kasus baru penderita diabetes melitus tipe II paling banyak diderita oleh kaum hawa atau perempuan dengan julah 1.908 orang. Sementara untuk kaum Adam atau pria sebanyak 1.009 orang.
“Mereka semua berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan. Dan Kasus ini paling banyak diderita kaum perempuan, dan dua diantara pasien penderita bahkan telah meninggal dunia,” katanya.
Sementara jika dikelompokan berdasarkan usia, penderita diabetes di Bintan itu berasal dari usia 15 hingga 29 tahun dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Kemudian usia 20-44 tahun ada sebnyak 380 orang yang terdiri dari 110 laki-laki dan 270 perempuan. Selanjutnya, usia 45-54 tahun ada sebanyak 949 orang penderita terdiri dari 276 laki-laki dan 673 perempuan.
Kemudian, usia 55-59 tahun diderita 569 orang yang terdiri dari 246 laki-laki dan 413 perempuan, usia 60-69 tahun diderita 702 orang yang terdiri dari 278 laki-laki dan 424 perempuan dan usia 70 tahun keatas diderita oleh 213 orang yang terdiri dari 92 laki-laki dan 121 perempuan.
“Dari data pasien inin, dapat disimpulkan, yang paling banyak menderita penyakit ini dialami oleh usia 45-54 tahun yaitu 949 orang,” jelasnya.
Warga Dihimbau Lakukan Pola Hidup Sehat dan Olahraga
Diabetes melitus tipe II ini, kata Gama, merupakan kadar gula darah yang melebihi normal diakibatkan resistensi insulin. Penyakit jenis ini paling sering terjadi dan rentan dialami orang dewasa.
Bagi pasien yang menderitanya akan mengalami berbagai gejala seperti luka sulit sembuh, penglihatan kabur, mati rasa atau kesemutan di kaki maupun tangan. Gejala tersebut munculnya butuh waktu lama namun tanda disadari berpotensi menjadi komplikasi.
“Kita imbau agar warga yang menderita Diabetes Melitus Tipe II untuk menjalani pola hidup sehat dengan sering berolahraga serta pola makan yang sehat dengan mengkonsumsi makanan seimbang dan bergizi. Jangan lupa tetap rutin menjalani pengobatan dengan insulin,” pungkasnya.
Penulis:Hasura
Editor :Redaktur