PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, memastikan Infrastruktur dan venue serta Sumber daya manusia (SDM) sudah siap menyambut wisatawan dalam perhelatan event F1 Powerboat (F1-H2O) di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut)
Dengan sarana dan SDM yang memadai lanjut Menparekraf Sandiaga, akan dapat melayani kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara dalam event F1 Powerboat (F1 H2O) di kawasan Danau Toba.
“Bila dilayani dengan baik, mereka (Wisatawan-red) akan puas dan memberikan berita baik kepada publik, sehingga bisa datang lagi sekaligus berpromosi,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tajuk “Adu Cepat di Danau Toba”, di Jakarta belum lama ini.
Danau Toba yang merupakan salah satu destinasi super prioritas di Indonesia, SDM-nya diharapkan bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para pengunjung termasuk kepada 2500 wisatawan mancanegara (wisman) yang diperkirakan bakal hadir dalam perlombaan tersebut.
“Tentu hal ini akan ditunjang kesiapan infrastruktur dan SDM di bidang pariwisata,” sebutnya.
Danau Toba lanjutnya, memiliki panorama yang sangat indah, serta keragaman budaya. namun belum memiliki event kelas dunia.
“Karena itu, F1 Powerboat sebagai event kelas dunia kita harapkan akan berdampak lebih dalam meningkatkan jumlah pengunjung ke Danau Toba,” ujarnya.
Pemerintah lanjut Sandiaga, hingga saat ini terus mendukung pembangunan infrastruktur di Danau Toba mulai dari pelabuhan, bandara serta jalan tol.
Dengan kesiapan itu, diharapkan Danau Toba bisa masuk dalam tiga besar destinasi wisata di Indonesia, selain Bali dan Borobudur, tentu ditopang dengan peningkatan SDM.
Menghidupkan UMKM
Dengan target kunjungan wisatawan 25.000 orang, event F1 Powerboat juga diharapkan, memberikan dampak signifikan pada kehidupan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar Danau Toba Sumut.
Oleh karena itu kata Sandiaga Uno, Pemerintah saat ini juga telah menyiapkan berbagai program bantuan, pelatihan dan lain sebagainya termasuk lokasi showcase, untuk meningkatkan daya saing UMKM.
“Tujuan kita jangan sampai nanti wisatawan yang datang ke sana hanya menjadi rohali (rombongan lihat-lihat), Tapi juga Rojali, yaitu rombongan jajan-jajan dan beli-beli produk lokal,”jelas Sandiaga.
Lebih lanjut Menparekraf berharap, semua pihak bisa bekerja sama dengan baik menyukseskan event itu, sehingga bukan hanya secara ekonomi sesaat terjadi tapi bisa berkelanjutan dengan peningkatan tingkat kunjungan wisatawan.
“Jika sudah menjadi event terbaik, maka selain lapangan kerja terbuka luas, Danau Toba makin dikenal dunia dan bisa menjadi salah satu destinasi utama wisatawan, catatan pentingnya SDM harus siap melayani,” harap Sandiaga.
Harga Tiket dan Hotel Harus Terjangkau
Menparekraf juga menghimbau, kepada seluruh pengelola usaha wisata, saat event F1 Powerboat nanti tidak terjadi kenaikan harga tiket penerbangan demikian juga akomodasi di lokasi wisata seperti tarif hotel yang tidak wajar, sehingga wisatawan tidak merasa dijebak sehingga justru memperburuk citra Danau Toba.
“Saya sudah berdiskusi dengan pengusaha hotel dan kawasan wisata di Danau Toba, agar apa yang menyangkut harga, didiskusikan dengan baik penuh pertimbangan, bukan karena untung sesaat tapi kita harus berpikir jangka panjang yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Presmedia
Editor : Redaksi