
PRESMEDIA.ID, Bintan – Belum selesai memanfaatkan ribuan hektar lahan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang. Perluasan Kawasan KEK Bintan kembali diminta 2.180 hektar hingga ke Pulau Poto Desa Pangkil, Kecamatan Bintan Pesisir.
Adalah PT.Galang Batang KEK, (GBKEK), dikatakan telah mengantongi izin kesesuaian Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang (RKKPR) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dengan luas lahan yang diklaim 2.180 Ha di Pulau Poto tersebut.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bintan Indra Hidayat, mengatakan, dibawah pengelolaan PT.Bintan Alumina Indonesia (BAI), tahun 2023 ini Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, akan mulai membangun berbagai jenis industrinya.
Pengembangan kawasan KEK Bintan itu akan terus dilakukan mulai dari Galang Batang Desa Gunung Kijang dan hingga ke Pulau Poto Desa Pangkil Kecamatan Bintan Pesisir.
“Tahun ini ada 4 industri di dua lokasi itu yang akan dibangun PT BAI,” sebut Indra Hidayat.
Untuk lahan KEK Galang Batang jelasnya, PT.BAI akan mengembangkan pabrik aluminium ingot sebagai bahan baku plat, billet, scrap, untuk industri pesawat terbang, kapal, konstruksi serta otomotif.
“Kemudian Pabrik amunisi yang akan dilakukan melalui Kerjasama dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI sebagai mitra,” ujar Indra di Ballroom Hotel S Batu Licin, Rabu (22/2/2023).
Sementara di Pulau Poto lanjutnya, PT.GBKEK berdasarkan Masterplan Investasinya, akan mengembangkn dua industri terpadu yaitu pabrik Refinery dan Petrokimia.
Saat in sebutnya, PT.Galang Batang KEK itu, sedang melakukan pengurusan perizinan di kementerian terkait.
Sedangkan untuk rekomendasi kesesuaian Kegiatan dan Pemanfaatan Ruang (RKKPR) dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang izinnya sudah keluar dengan luas lahan 2.180 Ha.
“Jadi diatas lahan pulau Poto itu, nantinya akan dikembangkan berbagai Industri oleh PT.BAI juga,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, KEK Galang Batang ditetapkan melalui PP Nomor 42 Tahun 2017 dan resmi beroperasi tanggal 8 Oktober 2018 lalu.
Diharapkan, KEK di Bintan ini, merupakan salah satu role model dalam kegiatan produksi dan pengolahan yang dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan ekspor.
Pada pelepasan ekspor perdana tahun 2022, PT.BAI KEK Galang Batang telah mengekspor 21.001 ton dengan nilai Rp 100 miliar Smelter Grade Alumina (SGA) ke Luar Negeri Pelepasan Ekspor miliar Smelter Grade Alumina (SGA) ke Luar Negeri ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo.
Editor :Redaktur