Dua Tahun Kepemimpinan Ansar-Marlin Dari Penanganan Pandemi Covid Hingga Ke Peningkatan Ekonomi
*Ansar: "Dukungan Masyarakat Jadi Penyemangat Kami Menjadikan Kepri Lebih Bermartabat"

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang- Dua tahun kepemimpinan H.Ansar Ahmad dan Hj.Marlin Agustina menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Kepulauan Riau, menorehkan sejumlah keberhasilan pembangunan demi kemajuan Provinsi Kepri.
Dengan mengusung visi “Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing, dan Berbudaya”, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, melaksanakan sejumlah pembangunan di Kepri, mulai dari meningkatkan kesehatan masyarakat dari Pandemi Covid, Peningkatan pertumbuhan ekonomi, serta pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana dan peningkatan SDM provinsi Kepri.
Dilantik Presiden Joko Widodo pada 26 Februari 2023 lalu, Dalam waktu itu, Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, resmi menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau. Setelah dilantik, Keduanya langsung diberi arahan oleh Presiden Jokowi agar segera menangani pandemi Covid-19 yang saat itu merebak di Kepulauan Riau.
Dengan slogan “Kesehatan pulih, ekonomi bangkit”, Ansar Ahmad langsung bekerja keras untuk menggencarkan vaksinasi sebagai tameng utama guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

Kerja keras Ansar Ahmad bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri itu, dilaksanakan dengan menggencarkan vaksinasi di Provinsi Kepri. Melalui kerja keras ini, Kepri akhirnya memperoleh capaian vaksinasi untuk dosis I sebesar 99 persen, dosis II 89 persen, booster I hampir 60 persen dan booster II 9,3 persen.
Capaian vaksinasi Kepri ini, juga sekaligus menjadikan provinsi Kepri sebagai Provinsi yang persentase vaksinasinya terbaik di luar Jawa dan Bali.
Selain memulihkan kesehatan Masyarakat, sektor ekonomi kemudian menjadi target lanjutan yang dilakukan gubernur Ansar. Kendati bukan masalah mudah, Namun dengan segudang pengalaman dua periode menjabat Bupati Bintan, akhirnya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama tujuh Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kepri secara bersama bangkit dalam upaya memulihkan ekonomi di Kepri.
Dalam pemulihan ekonomis, Ansar Ahmad menggunakan dual track strategy, yaitu, melalui UMKM dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 0 persen kerjasama Pemerintah Provinsi Kepri dengan Bank Riau Kepri. Serta, mendorong percepatan investasi melalui berbagai diskresi Pemerintah Pusat di Kepri serta kawasan FTZ dan KEK.
Dalam program pemberian modal dengan bunga 0 Persen, Pemerintah provinsi menjadikan dana bantuan modal itu sebagai stimulus pada pelaku UMKM dengan besaran pinjaman tanpa bunga Rp20 juta.
Sepanjang tahun 2022 bantuan modal yang disalurkan Bnk Riau Kepri Syariah telah terserap sebesar Rp14,3 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 755 UMKM. Program bagus ini disambut baik masyarakat dan dilanjutkan di tahun 2023 ini.
Pada 2022 Pemprov Kepri menyediakan bantuan modal kredit Rp20 juta untuk 2.000 UMKM tanpa bunga. Kerjasama ini dilakukan dengan mekanisme Bank daerah ini memberikan pinjaman kredit pada UMKM dan bunganya ditanggung oleh Pemerintah daerah.

“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias memanfaatkan itu. Tahun 2023 kita menambah lagi 1.000 UMKM” ungkap Ansar Ahmad saat menjadi salah satu panelis yang memberikan paparan dalam Diskusi Panel Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional beberapa waktu lalu di Jakarta.
Strategi kedua yang digagas Ansar, adalah mendorong percepatan investasi, dengan berbagai diskresi Pemerintah Pusat seperti FTZ dan KEK. Namun, upaya dari Pemprov sendiri adalah mendorong bagaimana pelayanan birokrasi investasi itu lebih baik, cepat, efisien dan efektif.
Bagi Ansar, insentif itu tidak hanya dalam bentuk fiskal, tapi, mjuga pelayanan birokrasi investasi yang baik juga menjadi prasyarat percepatan pemulihan ekonomi.
Hasilnya, dengan dibukanya kembali keran pariwisata, pertumbuhan ekonomi Kepri di 2020 yang sempat terkontraksi di angka -3,84 persen, pada 2021 secara agregat bertumbuh 3,86 persen. Sedangkan pada 2022 sampai triwulan III, ekonomi Kepri tumbuh 6,03 persen.
Selama hampir 2 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau stabil naik. Bahkan di 2022 pertumbuhan ekonomi Kepri tercatat yang tertinggi jika dibandingkan dengan 7 tahun terakhir.
Pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2022 tumbuh sebesar 5,09 persen. Hal tersebut tertuang dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri No. 13/02/21/Th. XVIII tanggal 6 Februari 2023 tentang Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau Triwulan IV Tahun 2022. (Adv)
Editor :Presmedia