Revitalisasi Pulau Penyengat Habiskan Rp20,8 M, Ansar: Tahun Ini Rp43 M

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meresmikan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan penataan kawasan pemukiman Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang tahap I yang dikerjakan pada tahun 2022, Senin (6/3/2023).
Pekerjaan yang menjadi salah satu program strategis Gubernur Ansar di tahun lalu dan menjadi program berkesinambungan ini diresmikan dengan syukuran dan doa bersama.
Acara juga diisi dengan persembahan pemenang lomba solawat antar OPD dalam rangka memperingati milad Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepri yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya, pameran foto oleh Diskominfo Kepri, serta pameran kitab dan mushaf Alquran koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi.
Pulau Penyengat yang merupakan salah satu pusat peradaban Melayu baik di bidang bahasa maupun kebudayaan, direvitalisasi pada tahun 2022 dengan total anggaran Rp20,8 miliar yang terdiri dari dana APBN Rp15 miliar dan APBD Kepri sebesar Rp5,8 miliar.
Dari dana sebesar Rp5,8 miliar tersebut telah selesai pekerjaan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dengan rincian pekerjaan persiapan, kubah masjid dan rooftop menara masjid, bangunan utama masjid, tempat musafir (2 gedung), pondok istirahat, tangga, pagar keliling, tempat wudhu dan instalasi perpipaan, instalasi listrik interior masjid, instalasi listrik pagar keliling, vegetasi, multimedia, dan finishing.
Sementara itu, dana APBN sebesar Rp15 miliar dianggarkan untuk penanganan jalan dan drainase dilakukan yaitu dengan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan (pekerjaan jalan beton), serta pembangunan saluran drainase dilengkapi dengan saluran utilitas dan street furniture sebesar Rp5 miliar dan pembangunan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) sebesar Rp10 miliar.
Di tahun 2023 ini, kata Ansar, kembali berhasil mendapatkan tambahan anggaran dari APBN sebesar Rp43 miliar, yang dianggarkan untuk rencana penataan dermaga Pulau Penyengat, rencana pelebaran ruas jalan dari 3,3 hingga 6 meter, dan rencana penataan akses dari pelabuhan Penyengat menuju ruang terbuka publik yang dapat menggunakan bentor (becak motor) dalam waktu 10 menit.
“Sementara untuk rencana revitalisasi Pulau Penyengat di tahun 2024 akan dilaksanakan dengan penataan ruang terbuka publik meliputi pola permukaan lantai, taman pada sitting group, penambahan sculpture, air mancur, penambahan ornamen Melayu, atap pelantar, gerbang masuk pelantar, lampu taman, dan penghijauan pada pot eksisting” papar Ansar.
Di kesempatan itu pula, Ansar diijazahkan solawat busyro dari Habib Segaf bin Hasan Baharun lantaran kerap melantunkan diberbagai kesempatan.
Ansar mengucapkan terima kasih kepada Habib Segaf bin Hasan Baharun yang dapat hadir langsung mengijazahkan solawat busyro.
“Saya harap Shalawat Busyro dapat dijadikan solawatnya masyarakat Provinsi Kepri. Sehingga muslimin Kepri tidak melupakan pentingnya shalawat. Mudah-mudahan setiap bibir-bibir kita setiap hari bisa melantunkan solawat ini,” ujarnya.
Ansar juga berharap haul dan doa bersama hari ini sekaligus dapat mendoakan para tokoh pahlawan nasional dari Kepri.
“Mari doakan tokoh-tokoh pahlawan nasional kita, Raja Ali Haji, Sultan Mahmud Riayat Syah, Raja Haji Fisabilillah, berkat mereka lah hari ini kita bisa bersama melanjutkan perjuangannya membangun Kepri lebih baik,” pungkasnya.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur