Bencana Longsor Serasan-Natuna, 10 Orang Meninggal 47 Masih Hilang dan Dicari

Anggota TNI berjibaku membongkar dan mengangkat puing-puing rumah tertimbun longsor untuk mencari korban di Serasan kabupaten Natuna Prov.Kepri (Foto:BPBD-Kepri)
Anggota TNI berjibaku membongkar dan mengangkat puing-puing rumah tertimbun longsor untuk mencari korban di Serasan kabupaten Natuna Prov.Kepri (Foto:BPBD-Kepri)

PRESMEDIA.ID, Natuna – Tim SAR gabungan mengidentifikasi 6 dari 10 jenazah korban bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Sedangkan 4 jenazah lainnya belum teridentifikasi.

Menurut data Posko Penanganan Bencana Longsor Pulau Serasan pada Selasa (7/3/2023) pukul 07.00 WIB, keenam jenazah yang telah teridentifikasi yakni Abd Kadir Bin Jakpar Sulaikan (70), Darman bin Kantur (70), Rianti (27), anak Rianti (5), Abdullah (64), dan Fadli (10).

“Sedangkan 4 jenazah korban longsor lainnya belum teridentifikasi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kepri, Hasan.

Selain korban meninggal dunia, tim SAR gabungan juga tengah melakukan evakuasi untuk mencari 47 orang lainnya yang diduga tertimbun tanah dan material bangunan.

“Untuk korban kritis berjumlah 4 orang, luka berat 1 orang dan luka ringan 3 orang. Ke 4 korban kritis ada yang dievakuasi ke Pontianak melalui kapal Bukit Raya dan ke Ranai,” ungkapnya.

Kemudian, warga Pulau Serasan yang diungsikan ke daerah yang lebih aman dari bencana longsor. Diantaranya yakni di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebanyak 219 orang, Puskesmas 215 orang, Pelimpak dan masjid Al Furqon 500 orang, dan di gedung SMA Negeri 1 Serasan 282 orang.

“Total warga yang diungsikan di sejumlah titik berjumlah 1.216 orang. Dan ada 27 rumah yang rusak,” ungkapnya.

Untuk informasi, saat ini ada sekitar 152 personel tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Natuna, Kodim Natuna, Basarnas, Damkar, Satpol PP, tim medis, BPBD serta anggota Komposit Gardapati.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.