Kemensos Risma Santuni 17 Korban Meninggal Bencana Longsor Serasan

Kondisi Pulau Serasan pascabencana longsor. (Foto: BNPB)
Kondisi Pulau Serasan pascabencana longsor. (Foto: BNPB)

PRESMEDIA.ID, Natuna – Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan santunan untuk 17 korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris dengan nilai masing-masing sebesar Rp15 juta.

Selain santunan, Kemensos telah menyalurkan bantuan untuk korban bencana longsor di Pulau Serasan secara bertahap. Bantuan logistik golombang pertama masuk melalui Pelabuhan Natuna pada 7 Maret 2023 dengan KRI Bontang 907.

Bantuan itu meliputi kasur 50 paket, makanan anak 64 paket, makanan siap saji 110 paket, selimut 80 lembar, sandang dewasa 20 paket, tenda gulung: 20 paket, dan family kit 30 paket. Bantuan lainnya adalah kids ware 30 paket, matras 50 paket, tenda keluarga 10 unit, sandang bayi 50 paket, dan natura. Nilai bantuan tahap pertama sebesar Rp458.296.276.

Gelombang bantuan kedua, bantuan logistik Kemensos dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada 8 Maret dengan KM Bukit Raya. Jenis bantuan adalah makanan siap saji 1.000 paket, makanan anak: 1.000 paket lauk pauk siap saji 700 paket, bumbu siap saji nasi goreng 60 paket, kids ware 100 paket, selimut 200 lembar, kasur 100 lembar, sandang bayi 100 paket, sandang dewasa 200 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda serbaguna: 5 unit, dan genset portable 2 unit. Nilai bantuan sebesar Rp478.570.000.

Untuk mencukupi kebutuhan makan pengungsi, Kemensos juga membantu memasok bahan baku (natura) untuk 4 dapur umum. Yakni dapur umum di SMAN 1 Serasan yang memproduksi 846 bungkus/hari. Kemudian di Pos Lintas Batas Negara dengan produksi 2.905 bungkus/hari untuk pengungsi dan relawan. Kemudian satu lagi di Pelimpa Laut sebesar 1.500 bungkus/hari.

Untuk mengatasi gangguan psikologis, Kemensos juga menurunkan petugas Layanan Dukungan Psikososial (LDP) sebanyak 5 orang Hingga Jumat (10/03), total nilai bantuan Kemensos sebesar Rp1.140.681.896.

Lumbung Sosial dan Kampung Siaga Bencana

Dalam pengamatan Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat meninjau lokasi pascabencana longsor di Pulau Serasan, Jumat (10/3/2023), kawasan sekitar bencana masih lebat ditumbuhi pepohonan, namun tetap terjadi longsor. Risma mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai gejala cuaca ekstrim yang disebabkan pemanasan global.

Dari SMAN 1 Serasan, Risma menyapa warga Desa Payak di Kecamatan Serasan Timur. Akses Desa Payak terputus sejak Senin (6/3/2023), akibat jalan utama penghubung ke wilayah lainnya, tertutup lonsor.

Dari Payak, Risma juga meninjau Pos Lintas Batas Nagara (PLBN) Serasan. Selain mengecek kesiapan dan kecukupan bantuan, Mensos juga mengecek operasional dapur umum di PLBN

Dalam kesempatan itu, Risma menekan bagaimana langkah-langkah mengurangi resiko bencana. Ia menugaskan staf untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga Serasan. Kemensos akan mengedukasi dan meningkatkan kemampuan kolektif warga dalam menghadapi bencana.

“Kami akan mengajari tentang mitigasi dan memberikan pelatihan agar tidak ada korban jiwa lagi, serta kita juga akan membuat lumbung sosial di sini,” katanya.

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di lokasi rawan bencana, Kemensos mendirikan Kampung Siaga Bencana (KSB). KSB merupakan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana yang berbasis masyarakat. KSB merupakan upaya menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh, dengan partisipasi dan kemitraan publik serta swasta.

Lumbung sosial merupakan titik pengumpulan bufferstock bagi warga terdampak bencana. Lumbung sosial berada di lokasi yang terdekat di kawasan rawan bencana.

Lumbung sosial berisi berbagai macam barang kebutuhan hidup seperti bahan makanan, pakaian, pampers, genset, selimut, tenda, pemurni air, dan panel Surya dan sebagainya. Material lumbung sosial disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal.

Dengan lumbung sosial, warga yang tinggal di kawasan rawan bencana tetap mendapatkan dukungan kebutuhan hidup meskipun akses lokasi tinggalnya terputus.

Penulis: Presmedia/Kemensos
Editor  : Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.