Pemerintah Resmi Naikkan HPP Gabah Petani Jadi Rp5.000 per Kg

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Pemerintah secara resmi menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dari Rp4.200 per kilogram (Kg) menjadi Rp5.000 per kilogram.
Kenaikan itu diumumkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau NFA, Arief Prasetyo Adi, usai mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/03/2023) siang.
“Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp5.000, Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat penggilingan Rp5.100, Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp6.200, Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp6.300,” kata Arief dikutip dari Setkab.go.id.
Selain itu, pemerintah juga menetapkan HPP beras di gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan kadar air maksimum 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimum 2 persen seharga Rp9.950.
“Beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimum 20 persen, butir menir maksimum 2 persen, harganya Rp9.950,” ujarnya.
Selain HPP, pemerintah juga menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan beras premium berdasarkan zonasi.
Zona I untuk Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Zona II untuk Sumatra selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan. Zona III untuk Maluku dan Papua.
Ia menyampaikan, pihaknya akan mengeluarkan peraturan terkait HPP beras dan gabah tersebut.
“Perundangannya dalam proses sehingga ini bisa dapat diberlakukan segera,” tuturnya.
Berikut rincian HET berdasarkan zonasi:
- Zona I: beras medium Rp10.900 dan beras premium Rp13.900.
- Zona II: beras medium Rp11.500 dan beras premium Rp14.400.
- Zona III: beras medium Rp11.800 dan beras premium Rp14.800.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk menghitung ulang HPP gabah dan beras menyusul turunnya harga gabah kering panen (GKP) seiring dengan panen raya yang dilakukan di sejumlah wilayah di Tanah Air
“Ini di banyak provinsi kan baru panen raya,” kata Jokowi usai menyaksikan panen raya padi, di Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).
“Dan, tadi saya menanyakan langsung kepada para petani bahwa GKP (gabah kering panen)-nya jatuh di harga Rp4.200, memang terlalu rendah. Sehingga pemerintah ini sedang menghitung dan nanti segera diumumkan oleh Badan Pangan Nasional, harga GKP-nya ini harusnya berapa,” sambungnya.
Jokowi menyampaikan, dalam menetapkan harga tersebut pemerintah memperhatikan biaya setiap komponen produksi, mulai dari sewa lahan, pupuk, dan lainnya.
“Kita punya hitung-hitungan cost dalam setiap komponen berproduksi beras ini sudah kelihatan semuanya, baik mengenai sewa lahan, pupuk, bibitnya, dan lain-lainnya, sudah ketemu,” ujarnya.
Dengan perhitungan tersebut, Presiden mengharapkan harga di tingkat petani, pedagang, hingga konsumen dapat berada pada posisi yang wajar.“
Kita harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang itu wajar, harga pembelian beras oleh masyarakat juga pada posisi yang wajar. Semuanya mendapatkan manfaat dan keuntungan dari perhitungan itu,” pungkasnya.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur