PRESMEDIA.ID, Jakarta – Berpuasa saat Ramadhan menjadi salah satu kewajiban umat muslim yang wajib dijalankan. Namun, apakah ibu hamil boleh puasa, apa dampaknya bagi kesehatan?
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Amir Fahad dari Rumah Sakit Ubaya dan Hermina menyebutkan ibu hamil alias bumil sebenarnya tidak memiliki kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
“Ibu hamil bukan berarti tidak boleh berpuasa tapi memberi keringanan jika dirasa saat berpuasa akan membatalkan kehamilan yang akan berdampak pada janin,” katanya dikutip dari CNNIndonesia.com.
Jadi apakah ibu hamil boleh puasa? Amir menerangkan bahwa ibu hamil tetap boleh berpuasa asalkan kebutuhan nutrisi dan asupan yang masuk ke dalam tubuh tercukupi dengan baik.
Menurut Amir, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Hanya saja, hal yang perlu menjadi perhatian adalah saat ibu hamil memiliki penyakit penyerta seperti diabetes kehamilan, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan lainnya.
“Asalkan ibu hamil bebas dari penyakit penyerta silahkan boleh berpuasa,” ungkapnya.
Jangan memaksakan diri Amir menyebut, ibu hamil boleh berpuasa namun tak boleh memaksakan diri. Tak dipungkiri, risiko dehidrasi bakal mengintai ibu hamil.
“Kalau puasa bisa saja dehidrasi jadi saat berpuasa asupan cairan harus tetap terpenuhi. Dua liter tidak harus habis dalam sekali minum, bisa diatur saat berbuka, setelah tarawih, mau tidur, dan saat sahur,” tuturnya.
Dia menyarankan untuk waspada dengan berbagai gejala yang mungkin terjadi saat ibu hamil puasa.
Jika ada rasa haus yang berlebihan dan produksi urine yang berkurang dengan ditandai perubahan warna menjadi lebih pekat, pusing, dan pandangan berkunang-kunang, nyaris pingsan, maka dia menyarankan untuk tak memaksakan puasa.
Kesimpulannya semua kembali pada kemampuan dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur