Tidur Setelah Buka Puasa, Ini Efeknya Bagi Kesehatan

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Rasa kantuk setelah buka puasa atau setelah makan pada umumnya disebut biasa terjadi. Padahal, buka puasa seharusnya membuat bersemangat karena ada energi masuk ke dalam tubuh setelah tidak makan dan minum seharian.
Dalam kondisi sehari-hari pun, seharusnya tidak akan mengantuk setelah makan. Jika kita sering mengantuk setelah makan atau berbuka puasa, berarti kemungkinan ada masalah dalam kondisi kesehatan.
Mengutip Republika.co.id, spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi dr Mehmet Sait Bugdaci memperingatkan bahwa tidur segera setelah berbuka puasa dapat menyebabkan masalah refluks asam. Refluks asam didefinisikan sebagai refluks isi lambung ke kerongkongan akibat katup longgar di pintu masuk lambung.
Makan berlebihan serta mengonsumsi makanan berlemak, pedas, dan gorengan adalah salah satu faktor pemicu dan memperburuk refluks. Selain itu, penyebab refluks lainnya adalah tidur singkat 10 hingga 15 menit tepat setelah berbuka puasa.
Dr Bugdaci pertama kali menunjukkan bahwa puasa memiliki banyak efek positif pada kesehatan. Penelitian ilmiah yang dilakukan di luar negeri menunjukkan puasa intermiten memperpanjang hidup manusia dan orang sekarang mempraktikkan puasa intermiten secara sukarela.
Selanjutnya, pasien puasa dengan masalah sistem pencernaan lebih sering mencari anjuran medis selama Ramadan. Dr Bugdaci mencatat bahwa mereka kebanyakan mengalami keluhan terkait gastritis dan pasien yang kesulitan menoleransi proses puasa karena mulas, mual, dan gas di perut mereka.
Dia menekankan refluks adalah salah satu keluhan penting yang mereka temui selama Ramadan. Dr Bugdaci menyarankan pasien dengan keluhan refluks untuk mempersiapkan diri sebelum Ramadan.
Proses ini dapat ditoleransi dengan mengonsumsi obat-obatan saat sahur dan berbuka puasa selama Ramadan. Dia mengatakan, obat-obatan penurun asam lambung dapat digunakan.
“Pengurangan makanan berserat perlu dilakukan selama periode ini karena mereka melepaskan lebih banyak asam. Ini menyebabkan lebih banyak kerusakan,” kata dr Bugdaci.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa makan berlebihan setelah lama kelaparan (puasa) menyebabkan kantuk. Dr Bugdaci menyarankan untuk duduk di tempat yang cukup terang daripada lingkungan yang redup untuk mengurangi rasa kantuk.
Dia menyarankan bahwa pasien memiliki masalah sistem pencernaan harus berkonsultasi dengan spesialis.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur