Empat Kapal Pelni Layani Arus Mudik Lebaran 2023 dari Kepri

*364 Penumpang Turun di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang

KM.Doro Lando, salah satu Kapal Pelni yang mengangkut ribuan penumpang dari Jawa tujuan Sumatra saat tiba di Pelabuhan Sri Bayentan Kijang kabupaten Bintan, Selasa (19/4/2023). (Foto:Hasura)
KM.Doro Lando, salah satu Kapal Pelni yang mengangkut ribuan penumpang dari Jawa tujuan Sumatra saat tiba di Pelabuhan Sri Bayentan Kijang kabupaten Bintan, Selasa (19/4/2023). (Foto:Hasura)

PRESMEDIA.ID, Bintan – PT.Pelni mengoperasikan 4 kapal Pelni untuk melayani Mudik Lebaran dari Kepri ke sejumlah provinsi di Indonesia.

Ke empat kapal itu adalah KM Bukit Raya, KM Kelud, KM Doro Londa dan KM Umsini. Sementara Kapal Sabul Nusantara 80 saat ini masih Docking dan menjalani perbaikan.

Dari empat Kapal Pelni ini, KM.Doro Lando Rute Tanjung Priok Jakarta, Kijang, Batam dan Belawan, tiba di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang dengan membawa 1.864 penumpang, pasal Selasa (18/2023).

Ke 1.864 orang penumpang kapal berasal dari berbagai daerah dari Pulau Jawa dengan tujuan Pulau Sumatera dan Pulau Bintan.

Kepala Operasional PT.Pelni Tanjungpinang, Suharto mengatakan dari ribuan jumlah penumpang kapal tersebut 364 orang merupakan warga Bintan yang akan turun. Mereka semua berangkat dari Tanjung Priok Jakarta.

“Kemudian 1.078 penumpang lainya menetap dan akan melanjutkan perjalanan dari Kijang ke Batam selanjutnya ke Pelabuhan Belawan-Medan,” ujarnya.

Sementara jumlah penumpang yang naik dari pelabuhan Sri Bayentan Pura, ada sebanyak 422 orang mereka adalah warga pulau Bintan yang akan mudik ke Sumatera.

Kapal buatan tahun 2001 ini berangkat dari Tanjung Priok Jakarta dan tiba di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang sekitar pukul 08.00 WIB.

Setelah menurunkan dan menaikan penumpang. Kapal dengan panjang 146 meter dan lebar 23 meter ini akan berlayar menuju kota Batam dan Belawan. Lalu akan kembali ke Kijang pada 20 April mendatang.

“Kapal ini extraline atau tambahan karena ada peningkatan jumlah penumpang, kemungkinan dari Batam sekira 800 orang atau lebih,” jelasnya.

Dalam arus mudik ini ada ketentuan yang harus dipatuhi penumpang. Mulai dari memiliki tiket sebelum naik karena tidak ada lagi pembelian tiket diatas kapal.

Kemudian barang bawaan maksimal 40 Kg, apabila lebih dari ketentuan maka dikenakan biaya sesuai wilayah tujuan.

“Kalau lebih dari 40 Kg itu dikenakan biaya. Per kg kalau ke Jakarta atau Belawan Rp 8 ribu per Kg,” katanya.

Sementara Kepala KSOP Klas 3 Kijang, Yuserizal, mengatakan arus mudik tahun ini mengalami lonjakan sekitar 40 persen dibandingkan tahun lalu.

“Karena pada tahun lalu masih dilakukan pembatasan dalam perjalanan dan sekarang cukup bebas. Sekarang sudah bebas naik kapal tidak ada batasan-batasan lagi,” sebutnya.

Sesuai instruksi Dirjen Kemenhub RI, dua bulan sebelum membangun posko lebaran kapal-kapal harus disediakan. Maka harus sudah dicek kelayakan kapal yang melayani mudik dan balik.

Seharusnya 5 kapal yang disediakan untuk arus mudik dan balik. Namun saat ini hanya 4 kapal diantaranya KM Bukit Raya, KM Kelud, KM Doro Londa, dan KM Umsini.

“Sebenarnya 5 kapal namun KM Sabuk Nusantara 80 masih Docking, Jadi hanya 4 kapal saja yang akan melayani mudik dan balik lebaran ini,” ucapnya.

Penulis: Hasura
Editor  : Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.