May Day 2023, Ratusan Ribu Buruh Akan Demo ke Istana Negara dan MK

Ilsutrasi. Para buruh gelar unjuk rasa dalam memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 2023. (Foto: fsplemspsi)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Dalam memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional pada tanggal 1 Mei 2023, diperkirakan ratusan ribu buruh akan menggelar demonstrasi di Istana Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Selain itu, aksi tersebut diselenggarakan serempak di lebih dari 300 kabupaten/kota. Mereka tergabung dalam Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, hingga serikat petani dan golongan mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal. Ia mengatakan bahwa jumlah pekerja yang ikut memperingati Hari Buruh Internasional lebih kurang sekitar 50 ribu – 100 ribu orang.

“Untuk masa yang akan turun diperkirakan 50 ribu – 100 ribu orang. Saat ini agak sulit untuk mengajak lebih ramai lagi, karena rata-rata para buruh akan kembali bekerja masuk pada tanggal 2 Mei 2023,” ujar Said Iqbal belum lama ini, yang dikutip dari berbagi sumber.

Sementara itu, diterangkan Said Iqbal, aksi akan digelar di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi atau MK.

Selanjutnya pada peringatan May Day pada 1 Mei 2023 para buruh akan mengikuti May Day Fiesta di Istora Senayan.

May Day 2023 Ada 6 Isu Pokok

Pada peringatan May Day tahun ini setidaknya ada 6 isu pokok yang akan dibawa oleh serikat buruh. Antara lain menuntut pencabutan Omnibus Law UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, sahkan RUU PPRT, menolak RUU Kesehatan, cabut ketentuan parliamentary threshold 4% dari total suara sah nasional, wujudkan reforma agraria dan kedaulatan pangan, dan menyerukan untuk memilih calon presiden yang pro buruh dan kelas pekerja.

May Day Fiesta akan menampilkan paduan suara dari buruh tentang lagu perjuangan dan deklarasi darah juang kaum buruh.

“Selain itu partai buruh juga akan mendeklarasikan koalisi orang kecil, ini untuk mengimbanginya koalisi besar atau kebangsaan, ini akan di pelopori partai politik non parlemen, serikat buruh, gerakan petani dan nelayan,” pungkasnya.

Editor : Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.