Wabah PMK Belum Berakhir, Warga Kembali Diminta Waspada Penyakit PPR Serang Hewan

Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, drh Iwan Berri Prima. (Foto: Hasura)
Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, drh Iwan Berri Prima. (Foto: Hasura)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Ditengah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Sapi saat ini masih terjadi. Pemerintah, kembali mengingatka warga, agar waspada terhadap Penyakit Peste des Petits Ruminants (PPR) yang menyerang hewan ternak kambing dan domba di Bintan.

Pejabat  Otoritas Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, drh Iwan Berri Prima, mengatakan, Kasus PPR secara resmi memang belum dinyatakan ada di Indonesia.

Tetapi lanjutnya, beberapa waktu lalu  hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel yang berasal dari Jogjakarta, dinyatakan indikasi mengarah ke penyakit Peste des Petits Ruminants (PPR).

“Kita sangat bersyukur kasus PPR ini belum ada di Bintan. Tapi kita harus tetap  waspada khususnya terhadp ternaak yang ada. Sebab PPR ini menyerang kekebalan tubuh hewan ternak kambing dan domba,” ujar Iwan Berri Rabu (24/5/2023).

Dari data dan informasi yang diperleh, hewan ternak yang diserang PPR, kata Iwan, akan mengalami sariawan yng mengakibatkan, hewan tidak mau makan dan mengkibatkan kematian.

Dengan ancaman tersebut, PPR ini masuk dalam kategori penyakit yang di waspadai untuk masuk ke Indonesia. Sehingga penyakit ini menjadi atensi oleh Pemerintah Pusat.

“Jadi dari pusat sampai ke daerah harus melakukan pengawasan sehingga penyakit ini tidak masuk ke negara ini,” katanya.

Agar pengawasan di setiap daerah berjalan. Diminta pada peternak tidak memasukan hewan ternak dari luar secara ilegal. Kemudian selalu koordinasi dengan DKPP Bintan apabila mendapati hewan ternaknya sakit.

“Terpenting adalah jaga kebersihan kandang kemudian rutin berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan. Karena mencegah sebelum masuk itu lebih baik,” pungkasnya.

Baca Juga :

Penulis: Hasura
Editor  : Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.