Aktivitas Tambang Pasir Ilegal Kembali Marak di Bintan

PRESMEDIA.ID, Bintan – Aktivitas tambang pasir ilegal kembali marak di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), khususnya di Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang.
Pantauan di lapangan, para penambang sedang mengoperasikan dua mesin penyedot pasir pada Rabu (7/6/2023). Lalu pasir yang disedot langsung disalurkan ke lori yang berada di darat melalui pipa dengan panjang sekitar 250 meter.
Warga Gunung Kijang, Jono mengaku tambang pasir ilegal itu sudah beroperasi selama tiga hari. Tentunya sangat mengganggu pengguna jalan raya karena lori lalu lalang keluar masuk dari lokasi tambang yang berada di pinggiran jalan.
“Sudah 3 hari jalan tambang itu bang. Nampak jelas lori lalu lalang beli pasir karena lokasinya juga di pinggir jalan,” ujar pria ini.
Aktivitas tambang pasir ini juga membuat warga heran. Karena kawasan di Galang Batang ini bukan diperuntukkan pertambangan. Bahkan sudah sering kali dilakukan penertiban hingga penangkapan bagi pelaku pertambangan galian c itu.
“Iya aneh aja. Infonya gak boleh nambang di kawasan ini namun nyatanya masih ada pelaku penambang yang beraktivitas,” jelasnya.
Sementara itu, supir lori mengaku dirinya tak berani membeli pasir di lokasi tersebut. Karena biaya yang ditetapkan pelaku tambang sangat memberatkannya.
“Kami tak berani ambil pasir disana. Mahal bang, banyak uang kita keluarin,” katanya.
Untuk mendapatkan pasir di sana dia harus merogoh saku yang dalam. Dimulai dari deposit sebesar Rp3 juta. Kemudian untuk uang masuk yang harus dibayarkan ke penjaga portal Rp150 ribu untuk sekali masuk.
Sedangkan harga pasir yang dipatok untuk satu bak lori berkapasitas 3 kubik sebesar Rp480 ribu.
“Jadi kita terapkan menjual Rp800 ribu sampai dengan Rp900 ribu. Tergantung jarak juga semakin jauh semakin mahal,” ucapnya.
Baca Juga :
- Razia Polres Bintan ke Tambang Pasir Illegal Diduga Bocor
- Polres Bintan Tangkap Dua Penambang Pasir Ilegal di Kawal
- Tambang Pasir Ilegal Akan Kembali Beraktivitas di Bintan
Penulis: Hasura
Editor : Redaktur