Wakil Wali Kota Sebut Kemiskinan Ekstrem di Tanjungpinang Timur Hanya 109 KK

0 34
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah. (Foto: Diskominfo/Presmedia.id)
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah. (Foto: Diskominfo/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Endang Abdullah menyebutkan data kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tanjungpinang Timur yang terverifikasi hanya berjumlah 109 kepala keluarga (KK).

Menurut Endang, jumlah itu berdasarkan hasil verifikasi dan validasi kemiskinan extreme Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang sebelumnya menyatakan 3.000 KK.

“Jadi tidak ada kemiskinan ekstrem yang sampai 3.000 orang di Kecamatan Tanjungpinang Timur,” kata Endang saat menghadiri musyawarah hasil verifikasi dan validasi data kemiskinan ekstrem di Aula Kantor Camat Tanjungpinang Timur, Selasa (4/7/2023) lalu.

Dikatakan Endang, musyawarah itu dilaksanakan membuktikan verifikasi faktual yang dilaksanakan oleh kecamatan, kelurahan dan seluruh mitra RT/RW setempat.

Ia menyebutkan, pihaknya mengapresiasi kepada staf kecamatan, kelurahan dan forum RT/RW atas kinerja yang dilakukan untuk mendata seluruh warganya.

“Besok ada musyawarah kota nanti akan ketahuan dari kecamatan lain,” jelasnya.

Kendati demikian, Endang berharap kemiskinan ekstrem harus diperhatikan lagi, yang pertama adalah pendampingan-pendampingan dari kelurahan serta pemberian berupa bantuan-bantuan.

Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, angka kemiskinan saat ini telah mengalami penurunan dari 7 persen menjadi 2 persen.

“Bantuan sembako tetap kita berikan sesuai keahliannya. Nanti akan dilakukan pendampingan hingga benar-benar bantuan usaha bisa berjalan dan itu terus akan dikawal,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Tanjungpinang Timur, Saparillis mengatakan, untuk di wilayah Tanjungpinang Timur terdapat 5 kelurahan dengan jumlah kemiskinan hanya terdapat 109 orang. Data tersebut didapatkan dari hasil survei pihak RT dan RW.

“Masuk kategori kemiskinan dilihat dari segi fisik dengan kondisi sudah tidak lagi bisa bekerja, tidak memiliki pekerjaan tetap bahkan adapun pekerjaan hasilnya sangat tidak mencukupi untuk kebutuhan,” pungkasnya.

Penulis: Presmedia
Editor  : Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.