Ansar Yakin MCC Setujuan Proposal Hibah Pembangunan Infrastruktur Pelabuhan Kuala Riau di Tanjungpinang

0 56
Pertemuan Gubernur Ansar dengan Tim Compact Development Team (CDT) serta Tim MCC di Kedai Kopi Batu 10, Tanjungpinang pada Senin (24-07-2023).
Pertemuan Gubernur Ansar dengan Tim Compact Development Team (CDT) serta Tim MCC di Kedai Kopi Batu 10, Tanjungpinang pada Senin (24/07/2023).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur provinsi Kepri Ansar Ahmad mengaku yakin, Millenium Challenge Corporation (MCC) melalui program Compact-2 akan menyetui dan mempercepat hibah pembangunan infrastruktur pelabuhan Kuala Riau di Tanjungpinang.

Hal itu dikatakan Ansar, usai melakukan pertemuan dengan Tim Compact Development Team (CDT) serta Tim MCC di Kedai Kopi Batu 10, Tanjungpinang pada Senin (24/07/2023).

Millennium Challenge Corporation adalah badan independen pemerintah AS yang bekerja untuk mengurangi kemiskinan global melalui pertumbuhan ekonomi melalui pemberian dana hibah sebagaimana dikutip dari id.usembassy.gov.

Sebelumnya, Dewan Direksi Millennium Challenge Corporation (MCC) secara bulat menyetujui usulan hibah Indonesia Compact senilai $698 juta tahun 2023 ini dengan rincian $649 juta dari Amerika Serikat dan kontribusi sebesar $49 juta dari Pemerintah Indonesia.

Hibah Indonesia Compact ini, dirancang untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan logistik Indonesia, mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi dan sadar iklim di lima provinsi sekaligus membuka akses keuangan bagi para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain penerapan reformasi kebijakan dan kelembagaan, usulan program hibah akan mencakup tiga proyek terpisah yang bertujuan untuk menjawab kendala ekonomi berbeda yang diidentifikasi melalui analisis bersama, dan selaras dengan prioritas pembangunan Indonesia sendiri:

Tiga proyek yang dirancang dari dana hibah keuangan AS ini, mencakup, Proyek untuk memajukan Aksesibilitas Transportasi dan Logistik Lanjutan. Kemudian, Proyek Pengembangan Pasar Keuangan” (Financial Market Development Project/FMDP), Serta, Proyek keuangan akses ke pembiayaan untuk Usaha Milik Perempuan / Mikro, Kecil, dan Menengah, sebagaimana dirilis id.usembassy.gov.

Pertemuan ini, kata Ansar, merupakan tindak lanjut dari pengajuan dana hibah investasi dalam mendukung pengembangan infrastruktur Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang melalui proposal Program Compact-2 ke MMC..

Kerjasama Millenium Challenge Corporation (MCC) melalui program Compact-2 ini, Provinsi Kepri, menjadi salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang mendapatkan hibah investasi.

Gubernur Ansar Ahmad mengadakan, dalam pertemuan yang digelar dia dan tim, membahas langkah lebih lanjut terhadap pengembangan program Compact-2 di Provinsi Kepulauan Riau.

“Tim dari MCC ini datang untuk memastikan langkah selanjutnya dalam program Compact-2,” sebutnya..

Ansar juga mengaku sangat optimis, Pembiayaan infrastruktur dari MCC dalam program pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang itu, akan dapat mencapai angka yang maksimal, dan pemerintah provinsi akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.

“Jika kita memenuhi seluruh kriteria yang telah ditetapkan, termasuk isu lingkungan, pemberdayaan ekonomi dan penataan kawasan. Saya yakin nilai hibahnya akan jauh lebih besar,” kata Gubernur Ansar.

Nilai hibah yang diberikan oleh MCC akan lebih besar, sehingga pembangunan infrastruktur dapat dilakukan secara menyeluruh dari sisi pelabuhan internasional hingga Gurindam 12, bahkan mencakup area Gudang Minyak.

“Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau juga diperkirakan memiliki Indikasi Economic Return Rate (ERR) antara 14 hingga 20 persen yang menjadikan Kepri berada di posisi yang kuat untuk mendapatkan hibah maksimal,” katanya.

Nantinya lanjuta Ansar, selain akan dibangun berbagai fasilitas tambahan, Pemerintah Provinsi juga akan membangun pergudangan dan Cold Storage.

“Pelantar II akan kami benahi sebagai pusat penjualan hasil laut dengan menyediakan tempat untuk UMKM agar produk lokal juga dapat didorong,” katanya.

Ansar juga mehgatakan, isu lingkungan dalam program ini sangat penting karena merupakan salah satu indikator penilaian. Untuk itu, langkah awal akan fokus pada penataan lingkungan sekitar.

“Kedepan akan kita kejar penataan lingkungan terkait dengan kebersihan lingkungan. Sementara kita tangani dulu, agar kedepannya kegiatan ini terintegrasikan dengan program MCC yang akan dilaksanakan,” tambahnya.

Program Compact-2 dari MCC menjadi kesempatan emas bagi Provinsi Kepulauan Riau dalam mengembangkan wilayahnya, meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Dengan kerjasama yang terkoordinasi antara Pemerintah Provinsi Kepri, Tim CDT dan Tim MCC, diharapkan Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau Tanjungpinang dapat menjadi proyek strategis yang sukses dan berdampak positif bagi masyarakat di seluruh Kepulauan Riau.

Penulis:Presmedia
Editor  :Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.