RSUD Bintan Tetap Layani ODGJ, Dirut : Tapi Obatnya Ambil di Puskesmas

PRESMEDIA.ID, Bintan – RSUD Kabupaten Bintan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan secara wmaksimal untuk masyarakat di seluruh kecamatan, termasuk pasien dengan penyakit gangguan jiwa (ODGJ).
Direktur RSUD Kabupaten Bintan, Bambang Utoyo mengatakan, pelayanan kesehatan untuk penyakit jiwa sudah diberikan RSUD Bintan sejak lama. Bahkan untuk di Kepri, Bintan terlebih dahulu memiliki dokter spesialis penyakit jiwa.
“Dokter spesialis untuk penyakit jiwa itu Bintan dulu yang ada. Yaitu dr Hendra dan dr Yunita. Mereka berdualah yang melayani pasien penyakit jiwa di Bintan selama ini,” kata Bambang, Kamis (27/7/2023).
Pasien penyakit jiwa hingga kini terus dilayani. Namun ada beberapa kendala yang dialami rumah sakit. Diantaranya untuk rawat inap tidak disediakan oleh RSUD Bintan. Karena akan mengganggu pasien lainnya sehingga harus memiliki ruangan khusus.
“Kalau pasien pasti dilayani namun kalau untuk rawat inap tidak ada. Apabila harus dirawat inal maka akan dirujuk ke RSUD EHD Tanjunguban,” jelasnya.
Kemudian untuk ketersediaan obat, lanjut Bambang, pasien sakit jiwa harus mengonsumsi obat selama satu bulan. Tetapi, pihak rumah sakit hanya bisa memberikan obat untuk dikonsumsi selama satu pekan.
Sisanya akan diberi resep untuk diambil di puskesmas-puskesmas dimana pasien itu berdomisili. Sebab pihak ketiga yaitu Kimia Farma yang menjadi mitra RSUD Bintan tidak dapat menyediakan obat tersebut.
“Biasanya RSUD Bintan mengeluarkan obat untuk seminggu kemudian obat untuk dikonsumsi tiga minggu kemudian dapat diambil di Kimia Farma. Khusus penyakit jiwa, Kimia Farma tidak sediakan obatnya namun obat itu ada di puskesmas-puskesmas,” katanya.
Obat untuk penyakit jiwa tidak dapat diperjualbelikan dengan bebas. Sehingga tidak dapat ditemui di apotek-apotek melainkan obat itu hanya didistribusikan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan.
Lalu dari Dinas Kesehatan, obat-obatan tersebut didistribusikan ke puskesmas. Karena di puskesmas ada program pengelola kesehatan jiwa.
“Untuk di Bintan setiap puskesmas ada obat sakit jiwa tapi tidak ada dokternya di sana. Maka untuk memeriksakan diri harus di rumah sakit dan obatnya diambil di puskesmas,” ucapnya.
Penulis: Hasura
Editor : Redaktur