Indonesia-Tiongkok Tandatangani Kerjasama Hilirisasi Industri Pengolahan Pasir Kuarsa di Rempang Batam

0 65
Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia,menandatangani Kerjasama Hilirisasi Industri Pengolahan Pasir Kuarsa dan Silika dengan Perusahaan Xinyi Glass Tiongkok di Rempang Batam Jumat (28/07/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr).
Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, menandatangani Kerjasama Hilirisasi Industri Pengolahan Pasir Kuarsa dan Silika dengan Perusahaan Xinyi Glass Tiongkok di Rempang Batam Jumat (28/07/2023). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr).

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), menandatangani sejumlah dokumen kerja sama dalam membangun ekosistem hilirisasi industri kaca dan panel surya.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Hotel Shangri-La, Chengdu, (RRT), pada Jumat (28/07/2023).

Penandatanganan dokumen kerja sama ini juga disaksikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke RRT.

Kerja sama Investasi dengan Tiongkok ini, salah satunya adalah pembangunan pabrik hilirisasi pasir kuarsa dan silika dalam industri Kaca di kawasan Rempang-Batam Provinsi Kepri.

“Kita hari ini melakukan penandatanganan MoU sekaligus perjanjian kerja sama dalam rangka membangun ekosistem hilirisasi di Rempang, Kawasan Batam,” jelas Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangannya sebagaimana dikutip dai setkab.go.id, Sabtu (29/7/2023).

Perjanjian kerja sama dengan Xinyi Glass kata Bahlil Lahadalia, merupakan kerjasama investasi perusahaan bidang kaca yang pabriknya akan dibangun di Kawasan Rempang Batam.

Perusahaan Xinyi Glass sendiri, merupakan perusahaan terbesar di dunia yang memiliki nilai investasi sebesar 11,6 miliar USD.

“Dan Indonesia akan dibangun investasi kaca Xinyi yang menjadi paling besar di luar RRT,” sebutnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa dari investasi dan pembangunan kawasan industri tersebut nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia

“Dan investasi ini betul-betul akan memakai tenaga kerja kurang lebih sekitar 35 ribu orang karena ini adalah hilirisasi pasir kuarsa dan silika yang salah satu akan kita lakukan di Rempang ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan pemimpin perusahaan Xinyi, dalam pertemuan tersebut Presiden mengapresiasi komitmen investasi mereka yang diberikan untuk Indonesia.

“Saya mengapresiasi komitmen investasi Xinyi dalam mendukung hilirisasi industri kaca panel surya di indonesia,” kata Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun

Penulis: Ch/Presmedia
Editor  : Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.