ASN di Bintan Diklat Barjas Tapi Tiap Orang Bayar Rp4 Juta, Sekdis “Tidak Dipaksa dan Bagi Yang Mau Saja”

PRESMEDIA.ID, Bintan – Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan akan menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) bagi ASN, guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Bintan.
Namun bagi ASN yang akan mengikuti diklat Barjas ini, harus membayar Rp4 juta per orang.
Sekretaris Disdik Bintan Firman, mengatakan, diklat Barjas bagi ASN pemkab Bintan itu, akan dilaksanakan sesuai dengan penawaran lembaga diklat bagi guru maupun kepala sekolah (kepsek) se-Kabupaten Bintan.
“Jadi lembaga diklat yang menggelar Diklat Barjas ini, bukan dari kita. Namun atas izin dari Disdik Bintan,” ujar Firman, Jumat (4/8/2023).
Diklat Barjas ini kata Firman, tidak dianggarkan di Disdik Bintan. Kemudian juga kegiatan itu tidak bisa didanai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS), karena dalam petunjuk teknis (juknis) dana BOS dilarang digunakan untuk kegiatan pihak ketiga.
Rencananya Diklat Barjas ini akan digelar selama 3 hari. Bagi yang ingin mengikutinya dikenakan biaya Rp 3,5 juta sampai dengan Rp 4 juta per orangnya.
“Diklat Barjas ini tidak dipaksa melainkan bagi yang mau saja. Apabila guru atau kepsek mau ikut harus pakai biaya sendiri. Dari penawaran yang lembaga itu minta setiap orang dikenakan biaya Rp 3,5-4 juta,” jelasnya.
Besaran biaya yang dipatok memang terbilang sangat besar. Tentunya ini beban bagi para peserta. Namun Diklat Barjas ini sangat penting bagi guru bendahara dan kepsek karena untuk peningkatan kompetensi.
Mereka dapat memahami manajemen dalam pengadaan barang dan jasa serta keuangan. Nantinya bagi yang ikut juga mendapatkan sertifikat pengadaan barang dan jasa.
“Belum dipastikan diklat ini jadi atau tidak. Jadi kita lemparkan dulu ke kawan-kawan guru dan kepsek. Mau atau tidak mengikutinya,” katanya.
Untuk tahun depan, Disdik Bintan akan menganggarkan dana untuk pelaksanaan diklat serupa. Sehingga tidak membebani para peserta. Namun pelaksanaannya dilakukan secara bertahap mengingat ketersediaan anggaran terbatas.
“Di Bintan itu ada 99 SD dan 38 SMP. Jadi untuk tahun depan akan dibiayai diklatnya namun secara bertahap tidak langsung semuanya. Karena harus sesuai dengan ketersediaan anggarannya,” ucapnya.
Penulis:Hasura
Editor :Redaksi