Disnakertrans dan Dekranasda Lingga Gelar Pelatihan Pembuatan Tudung Manto

0 15
Disnakertrans dan Dekranasda Lingga Gelar Pelatihan Pembuatan Tudung Mantooto (Foto: Pemkab Lingga/Presmedia.id)
Disnakertrans dan Dekranasda Lingga Gelar Pelatihan Pembuatan Tudung Mantooto (Foto: Pemkab Lingga/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Lingga – Jaga Warisan khazanah budaya Melayu, Pemerintah kabupaten Lingga melalui dinas tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten Lingga menggelar pelatihan pembuatan Tudung Manto pada sejumlah ibu-ibu dan generasi muda di Lingga.

Pelatihan pembuatan Tudung Manto yang merupakan kain penutup khas Melayu yang dipakai perempuan yang sudah menikah pada acara adat seperti pernikahan dan acara lainya digelar di gedung Lembaga Adat Melayu Daik Lingga hari ini resmi berakhir dan di tutup. Selasa (08/08/2023)

Kepala Disnakertrans Kabupaten Lingga Sabirin, mengucapkan rasa terimakasih kepada Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga Maratussoliha yang telah ikut berjibaku menyukseskan penyelenggaraan kegiatan pelatihan pengrajin tudung manto yang berlangsung selama 20 hari sejak tanggal 18 Juli– 07 Agustus 2023.

Ia juga mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasinya kepada senior, pelatih, dan pengrajin pemula yang telah berupaya ingin tetap menghidupkan dan melestarikan warisan budaya Melayu Lingga tersebut.

“Terimakasih kami ucapkan pada senior serta pelatih yang telah membagikan ilmunya, dalam membimbing dan membina pengrajin baru untuk meneruskan pelestarian khazanah Melayu Lingga yakni tudung manto ini,” kata Sabirin.

Melalui pelatihan yang dilaksanakan, Sabirin berharap, kelestariaan budaya tudung Manto Lingga dapat terjaga dan terlestarikan nilai historisnya, serta mendapat pengakuan dari peminat tudung manto.

Ditempat yang sama Ketua Dekranasda Kabupaten Lingga yang diwakili Sekretaris Dekranasda Zulfikar mengatakan, kepada pengrajin pemula agar tetap semangat dan terus melatih diri untuk hasil yang lebih maksimal.

“Tetap semangat, terus berlatih dan kita harus bangga karena ini adalah bagian dari upaya kita cinta dengan hasil karya kita sendiri dan tentu ini pula adalah upaya kita melestarikan warisan budaya Kabupaten Lingga.

Sementara itu, Kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga Azmi berharap, para pengrajin agar tetap eksis di bidangnya serta betul-betul menekuni pembuatan Tudung Manto sebagai khazana warisan budaya Melayu Lingga .

Azmi juga mengatakana, keterampilan “Menekat” Tudung Manto sebagai kerajinan turun temurun Melayu Linga diharapjan dapat diminari generasi muda dalam melestarikan khazanah bangsa budaya Melayu Lingga.

Azmi juga mengucapakan terimakasihnya kepada seluruh Ibu-ibu di Lingga yang telah ikut berupaya melestarikan tudung manto yang merupakan warisan budaya Kabupaten Lingga ini.

“Mari kita jadikan Tudung Manto ini sesuatu yang sakral dan ternama dimata orang-orang luar dan tetap menjadi kebanggaan kita masyarakat Bunda Tanah Melayu” Ujarnya.

Sementra itu, Ketua Lembaga Adat Melayu yang sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga mewakili Bupati Lingga, menutup resmi kegiatan pelatihan tekat tudung manto yang sudah berlangsung selama 20 hari.

Turut, hadir pada kegiatan penutupan pelatihan pembuat Tudung Manto ini, Kadisnakertrans Kabupaten Lingga, Sekretaris Dekranasda Kabupaten Lingga, Kepala Dinas Kebudayaan serta Sekretaris dan staf, Sekretaris Diskominfo, Anggota PKK Kabupaten Lingga, Perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lingga, Camat Lingga, Lurah Daik dan Lurah Daik Sepincan, tokoh pengembang Tudung Manto, tokoh masyarakat serta seluruh tamu undangan.

Penulis: Aulia
Editor  : Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.