Tanam Mangrove di Setokok Batam, Ansar Ajak Warga Jangan Hanya Penikmat Alam Tapi Juga Pecinta Alam

0 12
Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad melakukan penanaman Mangrove bersama warga di Setoko, Kecamatan Bulang kota Batam Minggu, (20-8-2021).
Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad melakukan penanaman Mangrove bersama warga di Setoko, Kecamatan Bulang kota Batam Minggu, (20/8/2021). (foto:Diskominfo Kepri/presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Batam – Gubernur  Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad mengajak masyarakat Kepri jangan hanya penikmat alam, tapi juga harus mencintai alam, dengan melakukan reboisasi penanaman pohon.

Hal itu dikatakan Ansar saat melakukan penanaman Mangrove bersama warga di Setokok, Kecamatan Bulang kota Batam Minggu (20/8/2021).

Penanaman mangrove di kawasan yang pernah ditanam Presiden ini, dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Ansar Ahmad mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk tetap semangat menanam pohon dan mangrove di pesisir pantai  untuk penghijauan bumi.

Sebelumnya, lokasi penanaman mangrove yang dilakukan Ansar bersama masyarakat di Setokok ini, merupakan lokasi tempat presiden RI Joko Widodo mempelopori penanaman mangrove dan saat ini warga menyebut kawasan itu adalah kawasan Mangrove Presiden.

Gubernur Ansar juga mengatakan, dengan penanaman Mangrove yang dilakukan Presiden di Setokok itu, hendaknya, menjadi contoh bagi semua pihak dalam menumbuhkan semangat dalam menghijaukan bumi.

Saat ini kata Ansar, dunia sedang krisis oksigen akibat pemanasan global yang disebabkan oleh pembangunan gedung secara masif dimana-mana dan  tidak diimbangi dengan penghijauan.

“Penanaman mangrove yang kita lakukan hari ini menjadi bagian dari aksi kemanusiaan. Dengan harapan, pohon-pohon yang kita tanam ini akan menghasilkan oksigen untuk kebutuhan kita semua,” ujar Ansar.

Kepada masyarakat, Ansar juga mengajak agar membangkitkan semangat menanam pohon dalam penghijauan. Pohon yang ditanam juga diminta dijaga dirawat hingga menjadi pelindung alam.

Saat ini kata Ansar, mayoritas masyarakat dimanapun pasti senang dengan alam yang indah, hijau asri dan menyejukkan. Namun rata-rata hanya sebagai penikmat alam saja, tanpa mencintai alam, sehingga banyak yang buang sampah sembarangan dan cenderung merusak.

“Mulai sekarang, ayo kita jaga alam kita. Kita tidak hanya sebagai penikmat alam, tapi kita juga menjadi pecinta alam yang intens menjaga dan merawat alam disekitar kita,” pungkasnya

Penulis:Presmedia
Editor   :Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.