PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad, telah mengajukan tiga nama pejabat provinsi Kepri yang akan menjadi calon pejabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang 2023-2024 ke Menteri dalam Negeri pasca akan berakhirnya jabatan Wali Kota Tanjungpinang Hj.Rahma.
Ketiga nama yang diajukan Gubernur Kepri itu adalah Kepala dinas Kominfo Kepri Hasan Sos, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepri Hendrik dan Kepala Biro Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPB) Kepri Azwandi.
Namun Berdasarkan Laporan Harta kekayaan sebagai penyelenggara Negara, tiga pejabat dinas dan Kepala Biro Provinsi Kepri ini, Kepala Biro Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPB) Kepri Azwandi, merupakan pejabat yang paling kaya, dengan total harta kekayaan Rp2.914.604.847,- atau (Rp2,9 Miliar).
Sementara Calon Pj.Walikota termiskin adalah Kepala dinas Kominfo Kepri Hasan Sos, dengn harta Kekayaan minus Rp-18.494.640,- atau (Rp-18,494 juta), sedangkan kepala dinas Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kepri Hendrik memiliki total kekayaan Rp699.163.277,- atau (Rp 699 juta)
Berikut data data LHKPN yang dilaporkan masing-masing pejabat Pemerintah provinsi Kepri ke KPK Medium Januari 2023 sebagaimana yang dikutip Presmedia.id dari kepriprov.go.id.
1.Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kepri Hasan Sos
Total kekayaan Rp200 juta, berupa tanah dan bangunan Rp200 juta terdiri dari tanah seluas 471 m2 di kabupaten Bintan hasil sendiri Rp.40.000.000. Kemudian tanah seluas 5000 m2 di kabupaten Bintan hasil sendiri, senilai Rp.100.000.000,- serta Tanah Seluas 672 m2 di Kabupaten Bintan, hasil sendiri Rp.60.000.000,- .
Sedangkan alat transportasi dan mesin nihil, harta bergerak nihil, demikian juga surat berharga (nihil). Sedangkan kas dan setara kas Rp.1.505.360,- dan harta lainya (nihil).
Dari total Rp200 juta harta kekayaan, Diskominfo Kepri ini juga memiliki hutang Rp.220.000.000 hingga dengan jumlah itu, total harta kekayaan Hasan Sos (Harta kekayaan dikurang hutang) maka totalnya Rp.-18.494.640,-
2.Kepala Dinas DLH Provinsi Kepri Hendri
Total Harta kekayaan Rp 699 juta lebih, terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan Rp.325.000.000. Selanjutnya, Tanah dan Bangunan Seluas 125 m di Kota Tanjungpinang hasil sendiri Rp.325.000.000
Selain itu, Hendri juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 181 juta, terdiri dari Honda sepeda motor tahun 2018 (Hasil Sendiri), kemudian Mobil Toyota Avanza tahun 2025 senilai Rp.170.000.000,-. Selanjutnya, Kas dan setara kas Rp.343.363.277,-.
Sedangkan harta bergerak dan surat berharga dan harta lainya nihil. Dengan besaran itu, Kepala dinas LDH Kepri Hendri ini, memiliki total harta kekayaan Rp.849.363.277.
Namun demikian, Mantan Kadis di Pemko Tanjungpinang ini, juga mengaku memiliki hutang Rp.150.200.000m,-, hingga dari total harta kekayaan dikurang hutang, Hendrik memiliki harta kekayaan Rp.699.163.277,-.
3.Kepala Biro Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPB) Kepri Azwandi
Total harta kekayaan Azwandi sebagaimana dilaporkan pada 30 Januari 2023/Periodik – 2022) Rp3.027.420.705,-. Jumlah itu terdiri dari :
Harta dan bangunan Rp. 1.490.000.000, yang terdiri dari:
-Tanah Seluas 304 m2 di kota Tanjungpinang hasil sendiri Rp.65.000.000,-
-Tanah dan Bangunan Seluas 305 m2/120 m2 KOta tanjungpinang hsil sendiri Rp.825.000.000,-
-Tanah dan Bangunan Seluas 92 m2/42 m2 di kota Tanjungpinang hasil sendiri Rp.240.000.000,-
-Tanah Seluas 858 m2 di kota Tanjungpinang hasil sendiri Rp.360.000.000
Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp.259.000.000 berupa:
1.Mobil Toyota Rush Tahun 2009, hasil sendiri Rp.65.000.000
2.Motor Yamaha Mio Soul tahun 2014, hasil Sendiri Rp.5.000.000
3.Mobil Honda Brio 1.2 RS CVT Tahun 2020, hasi sendiri Rp.171.000.000
4.Motor Honda Scoopy Tahun 2021, hasil sendiri Rp.18.000.000
Selain itu, juga terdapat harta kas dan setara kas Rp. 1.278.420.705,-
Sedangkan harta bergerak lainya, dan surat berharga nihil. hingga total kekayaan Kepala Biro Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPB) Kepri Azwandi sebagai pejabat negara Rp.3.027.420.705,-
Sumber: LHPK-KPK
Penulis: Presmedia
Editor : Redaksi