Kebiasaan Minum Air Setelah Makan, Begini Kata Dokter

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Sebuah unggahan di media sosial (Medsos) berisi ajakan kepada masyarakat untuk menghindari kebiasaan minum air dalam jumlah banyak setelah makan.
Mengapa harus dihindari? Karena kebiasaan ini dapat memicu gangguan pencernaan, termasuk Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yaitu kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan.
Dalam penjelasan dari Siloam Hospital, dr. Agus Sudiro, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merujuk pada gejala atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan pada sistem saluran pencernaan, di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus).
Aliran balik ini bisa menyebabkan sensasi perih dan panas di area di bawah tulang dada, yang sering dikenal dengan sebutan heartburn.
Sebenarnya, penyakit asam lambung umum terjadi dalam pencernaan manusia. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, dapat memperburuk kesehatan saluran cerna dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Walaupun dalam kalangan umum, GERD seringkali disamakan dengan penyakit maag karena gejala yang mirip, yaitu melibatkan organ lambung, faktanya GERD dan maag adalah dua penyakit yang berbeda. Penyakit asam lambung (GERD) juga perlu diperhatikan dengan serius karena dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Mengenai minum air setelah makan, sesuai dengan konten tersebut, diyakini juga bisa mengencerkan asam lambung, yang pada akhirnya akan mengganggu proses pencernaan di lambung.
“Berhenti dan hindari kebiasaan ini jika ingin menjaga kesehatan. Apa itu? Hindari minum banyak air putih setelah makan. Mengapa?,” ujarnya.
Pertama, ini akan melambatkan proses pencernaan dan makanan bahkan bisa terfermentasi dalam lambung. Kedua, ini bisa mengencerkan asam lambung yang mengganggu pencernaan di dalam lambung. Ketiga, asam lambung naik ke kerongkongan atau yang dikenal sebagai GERD.
Penulis: Presmedia
Editor : Redaktur