4 Kesalahan Konsumsi Protein yang Sering Dilakukan, Wajib Dihindari

0 20
Ilustrasi makanan mengandung protein. (Foto: Tribratanews/Presmedia.id)
Ilustrasi makanan mengandung protein. (Foto: Tribratanews/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Jakarta – Protein adalah salah satu nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Jumlah yang dibutuhkan oleh setiap individu bervariasi tergantung pada faktor seperti usia dan jenis kelamin.

Protein dikenal sebagai salah satu dari tiga zat gizi makro yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar oleh tubuh, bersama dengan lemak dan karbohidrat.

Fungsi utama protein dalam tubuh sangat beragam. Nutrisi ini terdapat di setiap sel tubuh, sehingga memastikan asupan yang cukup menjadi hal yang penting. Protein berperan dalam menjaga kesehatan tulang, otot, dan jaringan tubuh lainnya.

Pentingnya memenuhi kebutuhan protein tubuh adalah agar semua fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik dan kesehatan secara keseluruhan tetap terjaga. Oleh karena itu, pastikan untuk memasukkan sumber protein yang baik dalam pola makan harian Anda.

Namun, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam mengonsumsinya dilansir dari Livestrong, Rabu (30/8/23).

Berikut adalah empat kesalahan umum dalam mengasup protein dan cara memperbaikinya:

  1. Kurang Konsumsi Protein Nabati

Protein nabati dan hewani sama-sama penting untuk kesehatan. Lebih baik mengonsumsi keduanya daripada hanya fokus pada salah satu jenis protein. Protein nabati mengandung asam amino, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi tubuh.

Ini melengkapi nutrisi yang tidak ditemukan dalam protein hewani seperti serat dan fitokimia. Sumber protein nabati termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, gandum utuh, dan sayuran hijau. Untuk protein hewani, seafood, produk susu rendah lemak, daging unggas, dan telur adalah pilihan yang baik.

  1. Tidak Memulai Hari dengan Konsumsi Protein

Sarapan tinggi protein membantu manajemen berat badan karena protein dapat menekan nafsu makan dan menciptakan rasa kenyang. Ahli gizi menyarankan untuk menyertakan protein dalam menu sarapan.

Ini akan membantu menurunkan produksi hormon perangsang rasa lapar dan meningkatkan hormon pencipta rasa kenyang. Contoh menu sarapan tinggi protein termasuk telur orak-arik dengan kacang dan keju atau oatmeal dengan putih telur.

  1. Konsumsi Protein Terlalu Banyak dalam Satu Waktu

Meskipun asupan protein yang cukup dianjurkan, mengonsumsinya terlalu banyak dalam satu waktu tidak efektif. Tubuh tidak dapat menggunakan protein berlebih dalam sekali makan. Jumlah asupan protein yang disarankan adalah sekitar 0,4 gram protein per kilogram berat badan atau 20-30 gram protein per sekali makan.

Oleh karena itu, hati-hati dengan konsumsi protein shake yang mengandung protein sangat tinggi.

  1. Mengonsumsi Cemilan Tinggi Karbohidrat tapi Rendah Protein

Banyak orang suka cemilan, tetapi seringkali mereka memilih camilan yang tinggi karbohidrat namun rendah protein. Ini bisa membuat tubuh menginginkan lebih banyak makanan.

Untuk mengatasi ini, pilih camilan yang tinggi protein untuk memperlambat penyerapan karbohidrat dan menjaga fluktuasi gula darah tetap stabil. Beberapa pilihan camilan sehat termasuk Greek yogurt, almond, kacang walnut, telur rebus, susu rendah lemak, atau edamame.

Memahami cara yang tepat untuk mengonsumsi protein dapat membantu menjaga kesehatan tubuh Anda.

Jangan lupakan keseimbangan antara protein nabati dan hewani, serta perhatikan asupan protein dalam makanan sehari-hari Anda.

Penulis: Presmedia
Editor  : Albet

Leave A Reply

Your email address will not be published.