Karhutla di Bintan Kembali Ludeskan 11,5 Hektar Lahan

PRESMEDIA.ID, Bintan – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Bintan kembali meludeskan 11,5 Hektar lahan di Km 19 Gesek, Kecamatan Toapaya dan Kampung Kolam Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang pada Jumat (15/9/023).
Beruntung, dalam kebakaran yang terjadi dalam satu hari ini tidak sampai menelan korban jiwa.
Kepala UPT Damkar Toapaya Makmur mengatakan, kejadiaan kebakaran yang berlangsung dalam satu hari berhasil dipadamkan hingga pukul 20.00 Wib malam.
“Dalam satu hari pada Jumat kemarin, kejadian kebakaran berlangsung di dua lokasi dan meludeskan 11,5 Hektar lahan,” ujar Makmur, Minggu (17/9/2023).
Untuk kejadian pertama itu sekitar pukul 10.20 WIB di Km 19 Gesek Desa Toapaya Selatan Kecamatan Toapaya. Dalam kejadian ini, seluas 1,5 Hektar lahan terbakar.
Untuk memadamkan api, Petugas berpakaian lengkap serta mobil damkar berkapasitas 6 ton air dikerahkan untuk melaksanakan aksi pemadaman.
“Kebakaran di lokasi pertama ini menelan waktu lebih kurang selama 4 jam. Kemudian Jam 2.00 siang personil bersiap-siap untuk bergerak pulang,” jelasnya.
Kemudian lanjutnya, saat personil hendak pulang ke kantor, UPT Damkar Toapaya kembali mendapatkan laporan mengenai karhutla. Lokasinya berpaut 9-11 Km dari tempat kejadian pertama.
“Lokasi kedua kebakaran itu di Kampung Kolam, Desa Teluk Bakau Kecamatan Gunung Kijang,” katanya.
Setiba di lokasi, kata Makmur, pukul 14.30 WIB. Kobaran api sudah membumbung tinggi bahkan meluas ke lahan lainnya. Diperkiraan lahan seluas 10 Hektar telah ludes terbakar.
Disini petugas kerja ekstra keras untuk memadamkannya. Selama 6 jam petugas berjibaku akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan.
“Pemadaman di lokasi kedua sampai Jam 8.30 malam,” jelasnya.
Upaya Pemadam kebakaran di dua lokasi ini, sangat menguras tenaga. Karena membuat timnya harus bolak-balik sebanyak 6 kali melakukan pengisian ulang tangki. Namun semua tantangan itu harus dijalani karena merupakan tugas dan tanggung jawab pemadam kebakaran.
“Pemadaman di dua lokasi itu menguras 24 ribu liter air atau setara 24 ton air. Sementara tangki mobil damkar kita berkapasitas 6 ton makanya harus 6 kali bolak balik untuk mengisinya,” ucapnya.
Ditanya penyebab kebakaran itu hingga meludeskan 11,5 Hektar lahan. Makmur mengaku belum mengetahui penyebab pastinya. Karena mereka hanya mendapatkan laporan mengenai adanya kebakaran dan penanganannya.
Namun dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Lalu tidak membuang puntung rokok serta membakar sampah sembarangan.
“Kalau soal sebabnya kami belum tau. Begitu juga dengan pemiliknya. Kami hanya mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak membakar lahan,” tutupnya.
Penulis : Hasura
Editor : Redaksi