Simulasi, RSUD Bintan Kebakaran Pasien Terjebak di Ruang Rehabilitas

0 120
Tim TRC BPBD Bintan bersama Tim medis RSUD Bintan evakuasi pasien dalam simulasi penanganan dan pemadaman kebakaran. (Foto: Hasura/Presmedia.id)
Tim TRC BPBD Bintan bersama Tim medis RSUD Bintan evakuasi pasien dalam simulasi penanganan dan pemadaman kebakaran. (Foto: Hasura/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Bintan – Simulasi musibah kebakaran dilakukan di RSUD Bintan di Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.

Api digambarkan, membakar bagian Ruang Instalasi Rehabilitas Medik lantai dua, yang terletak ditengah-tengah rumah sakit tersebut. Kebakaran disebut, diduga kuat terjadi karena konsleting arus listrik dari salah satu stop kontak Tv yang terletak di ruangan lantai I.

Sebelum api menjalar, perawat telah berupaya memadamkan api dengan alat pemadam kebakaran (APAR), namun api kian membesar dan membakar materi lain diruangan itu.

Selanjutnya, pimpinan RSUD Bintan ini pun meminta, agar tujuh pasien beserta keluarga yang berada di dalam ruangan dievakuasi. Namun saat dievakuasi, baru lima pasien yang berhasil dibawa ke Lantai I dan satu pasien lainya dievakuasi ke lantai II.

Sementar satu pasien lagi, dikabarkan belum berhasil dievakuasi karena terjebak di dalam ruangan.

Saat itu, pihak rumah sakit juga langsung menghubungi Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan serta UPT Damkar Bintan Timur.

Berselang beberapa menit, TCR BPBD Bintan baru dapat mengevakuasi pasien yang terjebak di Lantai II Ruang Rehabilitas Medik tersebut. Sedangkan petugas UPT Damkar Bintan Timur melakukan pemadaman. Sekitar pukul 09.30 WIB, kebakaran di RSUD Bintan itu sudah berhasil dipadamkan.

Direktur RSUD Bintan Dr.Bambang Utoyo mengatakan kegiatan ini hanya simulasi penanganan dan pemadaman kebakaran yang dilaksanakan oleh RSUD Bintan dengan BPBD Bintan.

“Jadi ini hanya simulasi saja. Skenarionya dibuat seolah-olah benar terjadi kebakaran,” ujar Bambang.

Dalam simulasi ini RSUD Bintan melibatkan seluruh tim medis terdiri dari perawat, bidan, dokter dan cleaning service, satpam, dan pegawai rumah sakit.

Untuk lokasi awalnya di ruang inap, Namun ditakutkan mengganggu pasien sehingga dialihkan di Ruang Rehabilitas Medik. Sementara untuk proses persiapan hanya 4 hari.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Simulasi ini metode secara langsung sehingga mudah diingat oleh seluruh pekerja di rumah sakit,” jelasnya.

Terpisah Kepala BPBD Bintan Ramlah, mengatakan ini merupakan kegiatan sosialisasi dan simulasi pemadaman kebakaran. Ini juga untuk akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah.

“Kita juga mempunyai program Peningkatan Kapasitas Indeks Ketahanan Daerah. Dimana BPBD harus memiliki kerjasama dengan semua sektoral di bidang penangulangan bencana. Baik bencana alam maupun non alam. Seperti yang dilaksanakan hari ini,” sebutnya.

Sebelum dilakukan simulasi, kata Ramlah, dilakukan dulu MoU secara resmi antara kedua lembaga. Kemudian dilaksanakan sosiali terkait simulasi dan juga dibeberkan skenarionya agar semua yang terlibat memahami.

“Kita berharap pihak rumah sakit memahami bagaimana cara menggunakan apar dan langkah-langkah jika terjadi kebakaran,” tutupnya.

Penulis: Hasura
Editor  : Redaksi

Leave A Reply

Your email address will not be published.