Pengoplosan Beras Bulog Viral, Polresta Tanjungpinang Cari Penyebar Video

0 172
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu. (Foto: Roland/Presmedia)
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu. (Foto: Roland/Presmedia)

PRESMEDAI.ID, Tanjungpinang – Polresta Tanjungpinang mengatakan, saat ini tengah melakukan menyelidiki dugaan pengoplosan beras dengan modus penggantian kemas (repacking) menjadi beras premium merk lain di Tanjungpinang.

Penyelidikan dilakukan, setelah video viral yang menunjukan proses pengoplosan beras oleh beberapa pekerja di salah satu gudang dengan modus penggantian kemas (repacking).

Informasi yang beredar video pengoplosan beras dengan modus penggantian kemas (Repacking) ini, terjadi di Gudang beras CV.Adil Mitra Sembada yang beralamat di KM 7, Jalan DI.Panjaitan, Tanjungpinang.

Namun, sebelum memproses dugaan kecurangan pengusaha yang mengganti kemasan beras Bulog ke kemasan beras premium merk lainya ini, Polresta Tanjungpinang mengatakan, akan mendalami terlebih dahulu video viral yang beredar tersebut benar atau tidaknya terjadi.

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam proses mendalami video yang menunjukkan dugaan pengoplosan beras dari beras kemasan Bulog menjadi beras premium itu.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) katanya, saat ini telah memanggil pihak-pihak yang menyebarkan dan membuat video tersebut karena video ini sangat menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

“Penyidik, ingin menentukan dasar peredaran video ini serta memverifikasi keaslian video dan lokasi pembuatan video tersebut,” katanya.

Heribertus menekankan, keaslian video dalam praktik dugaan pengoplosan beras di gudang itu perlu dilakukan sehingga tidak menjadi informasi palsu.

“Kami berharap bahwa video ini tidak hanya menjadi hoaks atau informasi palsu yang dibuat oleh pembuatnya,” katanya.

Panggil Pemilik Gudang dan Dapat Informasi Beras Belum Diedarkan

Selain itu, Heribertus juga mengatakan, pihaknya melalui penyidik, juga berencana memanggil pemilik gudang inisial Ls yang terletak di KM 7, Jalan DI.Panjaitan-Tanjungpinang.

“Informasi yang kami peroleh menyebutkan, bahwa beras yang mengalami pengoplosan kemasan tersebut belum diedarkan kepada masyarakat,” tambahnya.

Sementara dalam pemeriksaan awal yang dilakukan Polisi pada sejumlah karyawan gudang beras atas laporan Bos pemilik gudang, terungkap adanya ketidak puasan pribadi antara karyawan dan pemilik gudang.

Atas ketidak puasan itu, diduga karyawan tersebut membuat video praktek pengoplosan beras dan penggantian kemas (re-packing) beras premium Bulog ke beras premium berbagai merk yang sering dilakukan mereka di dalam gudang tersebut.

“Kami akan mendalami masalah ini lebih lanjut, dan kami berupaya memastikan bahwa ketidakpuasan pribadi, tidak menjadi alasan di balik pembuatan video ini,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video pengoplosan beras dengan cara mengganti kemasan beras premium Bulog ke kemasan beras premium berbagai merk viral dan beredar luas di media sosial di Tanjungpinang.

Informasi yang beredar, pengoplosan beras dengan cara mengganti kemasan merk beras premium Bulog ke merk lain ini, terjadi di salah satu gudang di kilometer VII kota Tanjungpinang.

Video berdurasi tiga menit itu, awalnya memperlihatkan seorang laki-laki bertopi dengan baju merah muda, menuangkan beras dari kemasan cap Anak Terbang ukuran 25 kg ke dalam karung kemasan beras merk Sunkist.

Selain mengoplos beras cap anak terbang ke kemasan beras premium merk Sunkist, juga terlihat sejumlah pekerja menuangkan beras Bulog ke kemasan beras premium merk lainya seperti Pera Super berlogo Rumah Gadang.

Dalam video juga ditulis “Proses Pembukaan Kemasan Beras” kemudian terdengar suara seorang laki-laki menyebut, “Anak Terbang” Jadi “Sunkist” ujarnya.

Di durasi video lanjutan, juga tertulis “Yang diduga dilakukan oleh Pemilik Gudang Aliang Seng” kemudian ditimpali dengan suara pria yang menyebut “Beras murah dijual mahal” ujarnya.

Setelah itu, aktivitas pekerja lain di dalam gudang juga terlihat menuangkan beras cap anak poki kedalam kemasan beras cap Segitiga Emas pulen ukuran 25 kilogram. Kemudian, beras premium Bulog kedalam kemasan beras merk Pera Super.

Selain aktivitas pekerja memindahkan isi beras kemasan Bulog ke kemasan beras premium berbagai merk, terdengar juga bunyi suara mesin penjahit karung yang dilakukan pekerja lainya.

Sementara kondisi Gudang dalam video, terlihat memanjang ke belakang dengan pintu samping sebelah kanan berwarna Biru.

Di dalam gudang, juga terdapat timbunan beras Bulog serta karung beras kemasan merk lain yang menjulang tinggi. Sementara itu, di bagian belakang juga terlihat puluhan koli kemasan karung beras dari berbagai merk.

Berita Sebelumnya :

Penulis: Roland
Editor  : Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.