Proyek Drainase Rp1,1 M Roboh, Puluhan Rumah di Taman Harapan Indah Banjir

0 110
Penjabat (Pj).Walikota Tanjungpinang Hasan saat langsung melakukan pemantauan banjir di Perumahan Taman Harapan Indah Tanjungpinang
Penjabat (Pj).Walikota Tanjungpinang Hasan saat langsung melakukan pemantauan banjir di Perumahan Taman Harapan Indah Tanjungpinang (foto:Roland/Presmedia.id)

PRESMEDIA.ID, Tanjungpinang – Proyek drainase Rp1,1 M roboh hingga mengakibatakan puluhan rumah di kawasan perumahan Taman Harapan Indah kota Tanjungpinang terendam banjir saat hujan lebat melanda kota Tanjungpinang Senin (23/10/2023).

Dua kawasan blok A dan D perumahan itu banjir akibat luapan air dari bagian atas perumahan.

Waga mengatakan, selain disebabkan hujan deras, banjir yang menggenangi perumahanya disebabkan proyek drainase yang dikerjakan kontraktor di Perumahan itu roboh dan menutupi parit.

Akibatnya, air deras yang turun dari  bagian atas sisi jalan ke parit drainase meluber kepemukiman warga dan mengakibatkan banjir.

Misdawati, warga perumhaan Taman Harapan Indah di blok B mengatakan, banjir kali ini merupakan yang terparah selama dia tinggal di kawasan perumahan tersebut.

“Banjir ini paling para sejak 2010 kami tinggal diperumahaan ini,” ujarnya Senin (23/10/2023)

Selain disebabkan hujan, Banjir ini kata Miadawati juga akibat dinding drainase yang baru di bangun kontraktor kawasan itu roboh, akibatnya air yang seharusnya tertahan dan mengalir menjadi meluap ke pemukiman warga.

“Sudah dibangun paritnya tapi dinding drainasenya dibelakang rumah saya jebol,” ucapnya.

Ketua RW 02 RT 01 Kelurahan Air Raja Jufriyanto, mengatakan banjir di permukiman warganya itu merendam blok A sampai D perumahan.

Jufriyanto mengatakan, banjir yang menggenangi rumah warga di dua blok itu selain disebabkan hujan, juga akibat dinding drainase parit yang baru dibangun kontraktor di perumahaan itu roboh.

“Dinding drainasenya roboh, sehingga batu-batunya menimbun aliran drainase dan mengakibatkan air meluap ke perumahan warga,” katanya.

Tingginya air  saat hujan lebat kata Jupriyanto bahkan sepinggang orang dewasa.

“Sebelumnya memang kawasan ini juga sering banjir, tapi tidak setinggi saat ini  dan biasanya hanya di jalur drainase ini saja,”pungkasnya.

Dari penelusuruan Media ini, Proyek pembangunan saluran drainase perumahan Taman Harapan Indah Tanjungpinang merupakan Proyek dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Tanjungpinang dengan alokasi anggaran APBD Rp1,1 Miliar.

Perusahan pemenang tender yang mengerjaan proyek ini adalah CV.Tri Buana Citra Perkasa yang beralamat di Jalan Fisabilillah Tanjung Pinang dengan  harga penawaran Rp1,061 Miliar.

Dalam tender lelang proyek drainasi poerumahaan ini, CV.Tri Buana Citra Perkasa mengalahkan  CV.Melayu Bertuah yang sebeleumnya mengajukan penawaran  Rp1.041 miliar.

Selain memenangkan tender proyek Drainase di perumahaan Taman Harapan Indah, CV. Tri Buana Citra Perkasa juga pemenang tender proyek pembangunan Plaza Kuliner di Anjung Cahaya-Kawasan kota lama di dinas Pariwisata kota Tanjungpinang dengan pagu anggaran Rp2.038 Miliar.

Pj.Walikota Minta Perkim dan PUPR Evaluasi Proyek

Pemerintah Kota Tanjungpinang mengatakan, banjir di perumahan Taman Harapan Indah Jalan DI Panjaitan kota Tanjungpinang disebabkan robohnya dinding parit proyek drainase.

Penjabat (Pj).Walikota Tanjungpinang Hasan yang langsung melakukan pemantauan mengatakan, pembangunan drainase itu merupakan usulan dari masyarakat karena di daerah itu merupakan titik rawan banjir yang saat ini masih dalam penanganan.

“Ini masih penanganan pengerjaan oleh PUPR Tanjungpinang tahun 2023 dengan anggaran Rp 1,3 miliar,” kata Hasan.

Namun setelah drainase dibangun, ternyata arah hulu dan hilir air tidak jelas entah kemana, hingga mengakibatkan air menumpuk dan merobohkan drainase dan penanganan banjir nya tidak terjawab.

“Harusnya proyek ini membantu percepatan arus air. Tapi kenyataanya setelah dibangun tidak menjawab titik solusi banjir, malah airnya masuk kerukom,” ujar Hasan.

Pemerintah kota Kata Hasan, sudah berusaha membangun Tapi karena dikawasan itu tidak memiliki jalur pembuangan mengakibatkan fungsi drainase kurang optimal.

“Saya sudah meminta Perkim dan PUPR segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk secepatnya melakukan rapat penanganan banjir di daerah ini,” ujar Hasan.

Penulis:Roland
Editor  :Redaktur

Leave A Reply

Your email address will not be published.